
Iaarta, CNN Indonesia –
Sebuah video yang didistribusikan secara online menunjukkan para penumpang di pesawat panik setelah penerbangan terpaksa berputar karena toilet yang terhalang.
Penerbangan Amerika Serikat (AS) ke India terpaksa berbalik hanya empat jam setelah penerbangan, karena sembilan dari sepuluh toilet di pesawat diblokir dan memulai cermin.
Indian Airline mengubah manajemennya selama sekitar empat jam dan 25 menit di jalan, tak lama setelah melintasi Greenland Beach, menurut Flightradar Fly Flight Fly Suctre24.
Air India mengkonfirmasi bahwa penerbangan AI126 dipaksa untuk kembali ke Bandara Internasional Chicago O’Hre karena masalah teknis di pesawat. Meskipun ada kemunduran, semua kru dan penumpang dapat turun sesuai dengan rencana tersebut.
Maskapai ini mengatakan pengaturan alternatif telah dibuat untuk mengangkut penumpang ke tujuan akhir mereka. Keputusan yang akan dibuat lagi setelah diketahui bahwa sembilan dari sepuluh toilet di Jet Boeing 777-300 ramai, dengan hanya satu toilet di kelas bisnis.
Pesawat baru saja melintasi Pantai Groenland, ketika dia memutuskan untuk kembali, setelah meninggalkan Chicago pada pukul 11 pagi pada hari Rabu (5/3). Penerbangan kembali sekitar jam 9 malam waktu setempat, mendapatkan perjalanan kembali selama 10 jam ke titik awal.
Dari kapasitas untuk 342 penumpang pesawat terbang, ada 303 tempat ekonomi yang tersedia. Maskapai ini menawarkan penumpang yang terkena dampak insiden dan pengembalian dana penuh pembatalan.
Pemandian obrite di pesawat sering disebabkan oleh penumpang sebagai benda air yang tidak diizinkan. Karena terbatasnya jumlah toilet yang tersedia, tidak jarang bagi kru penerbangan untuk membuat keputusan untuk kembali jika sejumlah besar toilet tidak berfungsi.
Pada bulan Januari, penerbangan Air France terpaksa melakukan pendaratan darurat di Brasil, setelah dikatakan bahwa seorang penumpang menghalangi toilet.
Pesawat Boeing 777 terpaksa melakukan pendaratan darurat saat ia sedang dalam perjalanan ke Paris ke tujuannya. Pesawat itu tidak jauh dari tujuannya di Rio de Janeiro ketika harus dialihkan ke Bandara Internasional Pinto Martin di Fortaleza.
Fraport, yang menangani bandara Brasil, mengatakan bahwa penerbangan AF 484 terpaksa mendarat karena ada QTU (unit toilet cepat) di pesawat yang perlu diperbaiki dan dibersihkan oleh limbah sanitasi.
Media Brasil melaporkan bahwa insiden itu disebabkan oleh penumpang, yang menyebabkan toilet tidak digunakan, bahkan jika itu tidak memberikan perincian tambahan. (WIW)