
Jakarta, CNN Indonesia –
Semua korban kecelakaan mematikan di rawa, rawa, gava barat, 4 Februari diidentifikasi dengan hormat (podce java (podace java (java barat).
Menurut perusahaan regional West Java Ríve, Kombes Half Nariyana, Badan Wat, yang tidak diakui sebagai membersihkan Barat bekerja sama dengan laboratorium.
“Sesuai dengan instruksi Alhamdulillah, dua korban telah diidentifikasi, mengambil keluarga DNA anak ini,” kata Nariyana dalam larangan Antara.
Jules menjelaskan bahwa mayat dengan jumlah PM 002 DVI diidentifikasi 007, Man 40, Sakabumi Recips, Sukabia Regree, Sukabumi Regresi, Suk Javabani
Sementara itu, ini adalah tubuh kedua dengan tubuh kedua dengan Jamaludinitas seperti Jamaludin penduduk berikut, Suekabumi Regienza, Sukabumi Regreet, subjek.
Nariyana menjelaskan bahwa dua korban baru yang diidentifikasi ini telah melebihi 100 persen, sehingga metode identifikasi dengan sidik jari tidak dimungkinkan.
“Selama sampel DNA membutuhkan waktu, tetapi kami telah berhasil menyelesaikan dalam lima hari kerja,” katanya.
Pertama, enam korban lainnya diidentifikasi untuk sidik jari dan tes antemort.
Tubuh, yang selalu memiliki sidik jari penuh, dapat disulap oleh data e-KTP, sedangkan korban, yang masih non-kompleks melalui sidik jari diploma mereka.
Selain itu, hubungan utama Jaavic Jae I adalah Jles Abraham mengatakan bahwa manipulasi dengan kecelakaan lalu lintas ini telah berkomitmen.
“Untuk merawat atau menyelidiki dan menyelidiki kecelakaan lalu lintas dalam penyelidikan Satlantas, sehingga penyelidikan dari unit pembersih Bogor,” katanya.
Jules mengatakan polisi memanggil seorang sopir truk dengan inisial BW (30) sebagai mencurigakan, yang terkait dengan kecelakaan fatal ke gerbang tol Ciowi. Penentuan didasarkan pada hasil serangkaian investigasi. (WIW)