
Makassar, CNN Indonesia –
Sebanyak delapan sub -kerangka di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, banjir karena curah hujan dengan tingkat intensitas yang tinggi yang mencuci daerah tersebut.
“Ya, untuk saat ini, 8 merendahkan,” kata kepala BPBD Maros Towadeng di cnindonesia.com pada hari Selasa (11/2).
Towadeng menjelaskan bahwa hujan lebat, Wastafel Kabupaten Maros, terjadi pada hari Selasa (11/2) saat fajar, sehingga air naik menjadi satu meter.
“Mulai saat fajar, ketinggian air telah mencapai lebih dari satu meter dan diperkirakan akan terus tumbuh,” katanya.
Sebagai akibat dari banjir, menurut Towadeng, ada dua sub -jalan yang sangat terpengaruh. Namun, sejauh ini, tidak ada yang ingin dievakuasi di tempat yang lebih aman.
“Daerah terburuk di daerah Maros Baru dan di daerah Turkale (pusat kota). Ini belum dijual saat ini, tetapi kami telah menyiapkan alun -alun utama di kantor BPBD sebagai pusat pengungsi,” katanya.
Sementara itu, kata Towadeng, partainya terus memantau posisi banjir dan koordinasi di pemerintah daerah.
“Kami masih menunggu lokasi banjir dan menyaksikan kondisi air yang lebih jauh merusak rumah -rumah penduduk,” pungkasnya. (Gil/saya)