
Jakarta, CNN Indonesia –
Toyota telah mengganggu beberapa mobil peledak yang menewaskan satu orang dan melukai dua orang lainnya di suku cadangnya di Jepang pada 6 Maret 2025.
Menurut laporan berita otomotif, RAV4 dan grafik Harrier adalah yang paling dipengaruhi oleh keputusan ini dan produksinya telah dihentikan sementara.
Toyota mengatakan bahwa pemecatan sementara mempengaruhi beberapa fasilitas produksi hingga 11 Maret 2025.
Mobil dan pengemudi mengatakan bahwa fasilitas produksi yang mengesankan adalah salah satu dari dua jalur produksi di Majelis Takaokan Toyota dan dari dua jalur produksi di Toyota Industries of Nagakusan.
Produksi sementara kemudian dihentikan di pabrik Kyoton Dahatsu.
Akhir dari efek produksi ledakan adalah efek pada RAV4 untuk dikirim ke Amerika Utara. Sekitar 21 % dari 475 193 unit RAV4 menjual Toyota di Jepang tahun lalu.
Namun, Toyota tidak ingin menentukan apakah peristiwa ini akan mempengaruhi impor.
Sebuah perusahaan yang mengatakan bahwa dia membuka kembali pabrik lagi pada 11 Maret, sejauh ini dia belum memberikan berita baru. Juga, penyebab ledakan tidak sepenuhnya diketahui. (Fea/ray)