
CNN Indonesia Subaya –
Presiden Prabwo Suu-men mengakui bahwa ia bingung dengan studi perbandingan dengan Australia, yang dilakukan oleh kementerian/lembaga dalam konteks kontrol kemiskinan. Dia mengatakan Australia adalah salah satu dari 10 negara terkaya di dunia.
“Diskusi, Diskusi, Studi Komparatif, dan Studi Komparatif ingin belajar bagaimana mengurangi kemiskinan dalam studi perbandingan dengan Australia. Australia adalah salah satu dari sepuluh negara terkaya di dunia. Bagaimana Anda mendapatkannya di Australia?”
Prabowo juga terkejut dengan studi perbandingan yang memeriksa Pramuka. Dia bertanya kegiatan apa yang bisa diselamatkan.
Dia juga menekankan bahwa masalah yang tidak perlu di luar negeri tidak memerlukan sumbangan.
“Tidak perlu pergi ke luar negeri, tidak perlu pergi ke luar negeri selama lima tahun jika diperlukan,” kata ketua partai Grindra.
Prabowo menekankan bahwa hanya mereka yang masuk akal di luar negeri adalah mereka yang melakukan tugas mereka atas nama negara. Dia tidak ingin pejabat atau pejabat pemerintah lain mencari alasan layanan di luar negeri, bahkan jika mereka ingin menggunakan lembaga negara untuk bepergian.
Dia juga menjelaskan mengapa dia masih di luar negeri sejak dia diangkat sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.
“Apakah Prabowo sering pergi ke luar negeri?
Sementara itu, Prabowo juga menyebutkan jumlah seminar pada diskusi panel (FGD) dari program pengendalian kemiskinan, penelitian.
Prabowo mengatakan upaya untuk mengurangi kemiskinan tidak hanya diskusi dan pembelajaran, tetapi juga akses langsung ke masyarakat.
“Mudah bantuan kemiskinan absolut membantu orang menginginkan makanan untuk membahayakan sekolah dan memperbaiki jalan -jalan,” katanya.
Keputusan pemerintah untuk menerapkan efisiensi anggaran mencakup No. 1 tahun 2025, tentang efisiensi pengeluaran dalam implementasi APBN dan APBD 2025.
Dalam peraturan tersebut, Presiden Prabowo bertujuan untuk menghemat 306,69 triliun rp dalam anggaran nasional. Detail, RP256.1 Tilion dari Masalah Kementerian/Badan (K/L) dan dari dana transfer ke 50,59 triliun rp di kawasan itu.
(TSA/FRD/MNF)