
Jakarta, CNN Indonesia –
Badan Meteorologi, Sains Sains dan Badan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa sejumlah area masih dicuci karena hujan lebat seminggu. Periksa prediksi.
BMKG, dalam laporan cuaca mingguan untuk periode 11 hingga 17 2055, yang mengambil seminggu dalam intensitas hujan di Jawa Barat, menyebabkan hujan keras di sejumlah jabodetable.
Catatan BMKG berdasarkan catatan BMKG, masih ada daerah Indonesia menderita hujan yang sangat lebat, yang berada di Batang, Sumatra Barat dengan sejumlah besar 103 mm / hari; Di Ketabang, barat Kalimanan dengan kedekatan 125 mm / hari; Dan Balikpapan, Kalimantan Timur dengan 122 mm / hari.
Menurut BMKG, situasinya dipengaruhi oleh berbagai faktor regional, dalam bentuk gelombang kilvin aktif, seperti faktor -faktor lokal dalam bentuk kondisi di atmosfer yang tidak stabil, rotasi lambat, dan anggur.
Pernyataan BMKG mengatakan pada halaman resmi, Selasa (3/11): “Faktor -faktor ini diharapkan untuk mencegah minggu ini untuk menghindari, yang akan menyebabkan hujan besar di berbagai daerah di Indonesia.”
Selain itu, gerakan BMKG Madden-Julian (MJO), yang saat ini terkenal di panggung), yang memiliki dampak dinamika atmosfer, di pantai barat Sumatra Barat.
Pada akhir minggu ini, fenomena MJO diharapkan muncul setelah tahap ketiga (Samudra Hindia Timur), yang mengharapkan lebih lazim untuk bagian tengah Indonesia.
BMKG berkata, “Campuran faktor -faktor di atas mampu meningkatkan kemampuan hujan dari kepadatan tinggi, terutama di banyak daerah di Indonesia Barat,” kata BMKG.
“Kondisi ini mungkin memiliki pengaruh dalam menghindari hidrometer dalam bentuk banjir, banjir yang tiba -tiba, dan tanah jatuh bersama, terutama dalam bencana di Pulau Sumatra dan Jawa Barat.”
Dinamika atmosfer
Menurut BMKG, cuaca apa yang muncul di toko -toko jari yang diperkirakan akan mempengaruhi minggu depan di Indonesia di Indonesia. Sirkulasi darah di Samudra Barat diharapkan menjadi Bingkolo dan di Laut Alami, yang merupakan kecepatan angin (pendekatan untuk Rio, di Laut Natona, dan di Kepulauan Pancel.
Gelombang Rossby dari garis Rossby juga menunjukkan aktif di Aceh utara, Samudra Hindia Barat di Aceh, ke Laut Cina Selatan. Sementara itu, gelombang Kelvin berada di sebagian besar Sumatra, sebagian kecil Sumimanan, sebagian kecil dari Sulawesi-Central, Maloco, Maloco, Maloco, Maloco, Maloco, Maloco, Maloco, Maloco, Maloco.
Sementara itu, gelombang diperkirakan dari rendahnya Malaga, pantai timur Sumatra, Laut Cina Selatan, kebanyakan perairan Calmanan, dan sebagian besar Sulawin.
Aktivitas beberapa gelombang tropis ini memiliki efek untuk meningkatkan kemungkinan pembentukan awan hujan di daerah mereka melanjutkan.
Kemampuan lokal yang kuat yang mendukung muatan termal pada skala lokal di Aceh, Sumatra Utara, Cape. Rio, Riau, Jambi, Cape. Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bates, Jakarta Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi, Vawuku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah.
“Mengacu pada keadaan atmosfer pada minggu kedua Ramadhan disarankan untuk tetap dikenal dengan cuaca penting ini dengan mengaktualisasikan dan meningkatkan kondisi lingkungan,” kata BMKG BMKG.
Ramalan cuaca
BMKG meramalkan cuaca di Indonesia untuk periode 11 hingga 13 Maret, awan menjadi hujan berawan. Namun, perlu untuk memperhatikan kepadatan padat dan padat yang dapat disertai dengan kilat dan angin kencang, dimungkinkan di area berikut:
Shell Medium: Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Rio, Lambong, Banton, Solena, Solia, Solia, Solua, Gharbia, Solua, Gharbia, Papua, Solba, Gharbia, Gharbia, Gharbia Papua, Solua, Gharbia, Papua, Sidua, Solois
Hujan deras: Aceh, utara Sumatra, Kepulauan Pangka Pelletong, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Calmanan Barat, dan Kalmanan Selatan.
Demikian pula, periode 14 hingga Maret 2025. Menurut BMKG, Indonesia, wilayah Indonesia masih didominasi oleh cuaca yang berawan menjadi berawan hingga hujan ringan. Namun, perlu untuk memberi perhatian pada kemampuan untuk meningkatkan hujan dengan kedekatan sedang hingga keras yang dapat disertai dengan kilat atau kilat dan angin kencang:
Jalur Trek Menengah: Aceh, utara Sumatra, Sumatra Barat, Sumatra, Sumatra, Sulais, Sulawesi Tenggara, Maloco Utara, Maloco, Papua Barat.
Hujan deras: Jawa Barat, timur Jawa, barat Kalimanan, Calimanan selatan, Calimanan selatan, Baboa al -wasat, Gunung Papua, Papua dan Babua Selatan. (DMI / DMI)