
Jakarta, CNN Indonesia –
Sebanyak 894 staf gabungan didistribusikan untuk menemani kandidat untuk pegawai negeri (CPN) dan pegawai pemerintah (PPPC) sebelum Gedung Parlemen, Senin (10/3) hari ini.
Demonstrasi ini dibuat untuk keputusan pemerintah untuk menunda penunjukan CPN dan hasil pemilihan CPC pada tahun 2024.
“Sejumlah staf keamanan 894,” kata Komisaris Pusat Jakarta Susatyo Puromo Condro, ketika dikonfirmasi pada hari Senin.
Susatyo mengatakan itu terkait dengan rekayasa lalu lintas di sekitar situasi pembangunan parlemen, tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan.
“Rekayasa arus lalu lintas akan diterapkan untuk mengembangkan pengembangan situasi dinamis di lapangan,” katanya.
Selain itu, Susatyo juga menginvestasikan saham tindakan untuk mempertahankan demonstrasi secara politis dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Lakukan demonstrasi yang damai, bukan memaksa kehendak, bukan anarkis dan tidak membahayakan bangunan publik,” katanya.
Dalam sirkulasi agenda, rencana demonstrasi akan dibuat di tiga tempat. Yaitu, di gedung Parlemen, Kantor Kementerian Panrb, serta di Istana Negara.
“Undang Menpan RB untuk mencabut surat edaran sehubungan dengan penyesuaian penunjukan CSN / PPPK tahun 2024, yang ditulis pada agenda demonstrasi yang bersirkulasi.
Sebelum ini, Menteri Reformasi Administrasi dan Reformasi Birokratis (RB) Rini Widyantini mengungkapkan alasan di balik keputusan pemerintah untuk menunda penunjukan CPN dan pemilihan CPPK 2024.
Penunjukan CPN ditunda dari Maret hingga 2025. Oktober. Sementara itu, PPPK mengundurkan diri dari Oktober hingga 2026.
“Kami menyadari bahwa akhir dari penunjukan simultan ini membutuhkan waktu karena harus dilakukan dengan hati -hati dan hati -hati,” kata Rhini melalui pernyataan resmi, Jumat (7/3).
Rini mengakui bahwa pemerintah masih membutuhkan waktu untuk menyelaraskan data yang terkait dengan pembentukan, posisi, dan penempatan ASN dan PPPK.
Karena, katanya, mulai dari tanggal atau penunjukan ASN dan PPPK di masing -masing lembaga pemerintah tidak sama. Menurutnya, masing -masing agen masing -masing agen memiliki tanggal sendiri.
“Kementerian Panrb dan staf negara bagian (BKN) harus diatur untuk memastikan waktu yang sama dengan penunjukan CPN 1. Oktober 2025. Dan pegawai pemerintah dengan pekerjaan atau PPPK (dan fase 1),” katanya.
Selain itu, Rini menolak untuk menolak sebagai akibat dari efisiensi anggaran negara. Selain itu, pemerintah telah memastikan bahwa anggaran masalah karyawan tidak termasuk dalam subjek efisiensi.
(FRA / FRA / DIS)