
Jakacarta, kamu -n -n indonesia –
TSL dan putrinya dengan inisial ES, 35, yang ditemukan tewas dalam token (token) di rumahnya Alanalan Junj RT 05/RV 02 Angle, Tamboro, Jaket Barat, Jumat (7/3), memiliki perselisihan dengan putranya (R).
Salah satu tetangga korban, Surrey, mengatakan putranya dengan pemula bertengkar dengan ibunya (TSL) karena dia ingin menikah dan pergi ke saudara perempuannya yang tidak pernah menikah.
Namun, kata SAYA, korban TSL tidak mengizinkan R. untuk menikahi saudaranya, korban es yang pertama kali menikah.
“Kakaknya berusia 35 tahun, saudara perempuannya ingin menikah. Ada pertengkaran, “kata Satija di Jakacart, Sabtu (8/3).
Dia terakhir bertemu sebelum bulan Ramadhan. Pada waktu itu, dia masuk ke dalam dan menyapa pengorbanan itu karena dia tahu.
“Dia sudah lama di sini, sebelum aku tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya hanya di sini sejak 2010, “kata Saya.
Menurut Surija, FL tinggal bersama putrinya, sementara Rousseau memilih untuk tinggal di asrama hanya karena dia tidak tahu lokasinya.
Menurutnya, rumah korban adalah tiga abad, tetapi hanya lantai pertama yang tinggal di korban. Sedangkan lantai kedua dan tiga digunakan sebagai ruang peta kontrak.
“Jika kontraknya masuk ke pintu luar. Tidak terintegrasi dengan rumah korban. Tangga ada di samping, “kata Suria.
Sementara itu, Unit Investigasi Kriminal di Metro Jakakarta Metro, AKBP Arfan Zulcan Sipayung, mengkonfirmasi bahwa ibu dan anak itu ditemukan tewas pada hari Jumat (7/3) pagi -pagi sekali.
“Itulah caranya, dua wanita ditemukan tewas di token di rumah. (Antarara/ISN)