
Jakarta, CNN Indonesia –
Sebuah kapal tanker Nutuna WM menderita kecelakaan maritim jatuh di kantor polisi dan bangunan yang dimiliki oleh penduduk di Waters Telga Pinggor, Baal City, Sabtu (8/3).
Badawi, afiliatus senior dengan Casobid Pollard Poona Rive Semenanjung, mengatakan bahwa kecelakaan maritim melalui tanker bertemu di sekitar 12,00 jaringan.
Badawi berkata: “Kami juga membuat kejahatan, kami masih menyelidiki suatu insiden. Jika ada citra tujuan ini, kami akan.”
Maritime secara tidak sengaja merasakan kapal tanker Nutuna yang kehilangan kekuatan sampai beberapa dengan beberapa bangunan air, seperti tempat tinggal dan jabatan polisi.
“Dalam hal kerugian ke beberapa rumah, antara setelah dan speedboat, kami mencari,” katanya.
Untungnya, kasus mereka tidak dilaporkan dalam insiden itu. Peneliti Rao Island masih meneliti suatu insiden dan meneliti kejahatan tahap.
Badawi berkata: “Tidak ada yang mengeluarkan kerugian ini. Jadi kami semakin dalam pada tahap, bukan sebagai pernyataan AB.”
Dari informasi yang diperoleh di lapangan, salah satu dari 71 kru pelancong bernama Eri mengatakan, tidak mengetahui kedatangan kapal tanker ke kru yang bengkok.
Diduga sebuah kapal yang lelah ke setir tampaknya terlihat oleh kedatangan kapal, yang tiba -tiba meninggalkan jalur bagian dalam, yang biasanya diangkut ke laut.
“Kami telah menerima informasi yang diperoleh dari staf (WM Nutuna) (WM Nutuna),” katanya kepada Ari, yang menghadapi luka untuk insiden tersebut. Sebelum runtuhnya bukan kode atau pengingat. “
Sampai berita itu terungkap, polisi regional Rio Island Dutopoliard masih meneliti insiden, termasuk menghitung kerugian material di penduduk dan bagian lain.
(Isn / anonis)