
Makassar, CNN Indonesia –
Kabupaten SIGI awal FP (15) para korban penindasan seksual diklaim bahwa salah satu guru dilakukan di Sulawi di Sulawi.
“Ya, ya, ada penjara di kantor polisi,” kata kepala polisi AKBP dari AKBP Reja A. Simanjuntak di fun-eastern.com pada hari Sabtu (9/11) Sabtu.
Pelecehan seksual dimulai kemarin (5/11), dimulai pukul 9:30, ketika para penyerang kembali setelah konser menonton.
“Alasan tersangka, seorang guru yang diselesaikan di konser konvoi di Pombwe, kembali ke meriam. Dia datang ke korban dan segera datang ke korban dan segera.
Tindakan kekerasan seksual di ruang Santri, seperti yang terlihat oleh para korban korban, kata Reja.
“Tindakan itu ditemukan oleh Santori yang tidur tepat waktu. G (17). Setelah insiden itu, katanya kepada orang tuanya,” katanya.
Setelah insiden itu, orang tua korban tidak menerima bersalah atas kegiatan bersalah, jadi mereka melaporkan acara tersebut kepada polisi.
“Pada 7 November, orang tua korban melaporkan masalah itu kepada polisi setempat,” katanya.
Pada saat yang sama, Reja mengatakan kasus ini diselesaikan oleh Kementerian Perlindungan dan Anak (PPA) dari Departemen Investigasi SIGI, dengan banyak saksi.
“Hukum perlindungan anak -anak dan aktivitas kriminal pelanggaran seksual mencurigai bahwa di bawah pedesaan penjara ke -15,” katanya. (FRA / MIR)