
Jakarta, CNN Indonesia –
Seperti musim kembali sebelumnya, polisi menolak menggunakan sepeda motor untuk pulang karena jenis kendaraan ini dianggap tidak aman untuk kecelakaan. Tahun ini, Polda Metro Jaya mengatakan para penumpang menyarankan mereka untuk memilih sepeda motor sebagai opsi terakhir untuk kembali ke rumah.
“Saya berharap sepeda motor ini adalah pilihan terbaru, saya meminta Anda baik karena sudah cukup untuk kembali ke rumah transportasi umum di Jakarta yang dibuat oleh Departemen Transportasi,” kata Metro Jaya Voral Police, Latif Usman pada hari Rabu (1/3).
Menurut Latif, pengguna sepeda motor memotivasi kecelakaan dan banyak korban telah pulang.
Dia berkata, “Para korban kecelakaan lalu lintas adalah persen hingga 5 persen dari sepeda motor, sebagian besar sepeda motor meninggal. Tahun ini kami menahan diri dari menggunakan sepeda motor saat pulang,” katanya.
Jika tidak ada alternatif tanpa sepeda motor, Latiff menyarankan banyak hal, hanya untuk memperhatikan mengemudi, tanda lalu lintas, dan kondisi jalan ketika hanya ada satu.
Dia berkata, “Kami menyarankan untuk tidak berlari di malam hari karena konsentrasi malam akan dikurangi secara permanen dan beberapa kegiatan masyarakat yang tidak terduga akan membahayakan para penumpang,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Transportasi telah membuat ketentuan bahwa 52 persen populasi Idul Fitri atau sekitar 146,4 juta orang akan terus maju.
Moda transportasi utama yang dapat Anda pilih untuk pengembalian adalah mobil pribadi yang 23 persen atau mewakili 33,69 juta orang. Sepeda motor sekitar 8,7 persen atau 12,74 juta orang.
Rute lalu lintas lainnya adalah 16,9 persen bus (24,76 juta orang), Intercity Train 16,1 persen (23,58 juta orang) dan 13,5 persen (19,77 juta orang).
(FEA)