
Jakarta CNN Indonesia –
PT Indonesia (IBC) Battery Corporation menyatakan bahwa 40 hingga 45 persen bahan baku untuk kendaraan listrik (EV) berasal dari Indonesia.
Namun, bahan baku untuk kendaraan listrik akan dirawat di Cina.
“Di seluruh dunia, jika kita melihatnya sama sekali, ada kemungkinan bahwa hampir 40-45 persen mobil EV, EV berada di dunia baterai nyata di Indonesia. Itu berasal dari Indonesia. Itu dibawa ke Cina pada waktu itu.
Baterai kendaraan yang diproduksi di Cina masih dikirim ke Eropa dan AS (AS).
“Faktanya, sumber adalah wanita dan pria di Indonesia. Tetapi prosesnya tidak secara umum di Indonesia,” katanya.
Toto adalah penjelasan teknis, pembuatan baterai mobil listrik tidak mudah. Ada banyak prosedur yang baik dalam hal penggalian, stigma, persiapan kimia dan produksi sel baterai cukup panjang dan investasinya cukup besar.
“Mungkin kita mulai dengan aspek penggalian dan peleburan nanti di PT Antam dan kita mendapatkan baterai, kandidat yang kita sebut zat yang baik, itu akan diproses lagi di katoda, yang merupakan yang paling berharga dalam baterai sel, kita terus membuat sel produksi,” katanya.
Presiden ke -7 Indonesia Jokowi (Jokowi) telah menyatakan bahwa kepercayaan Indonesia dapat menang dari negara lain dalam kendaraan listrik. Karena Indonesia adalah nikel, situs dan tembaga
Ada juga tanaman renyah, yang dapat menghasilkan katoda.
“Lalu masukkan baterai EV, lalu pabrik otomotif termasuk dalam ekosistem untuk mobil listrik. Siapa yang bisa memblokir kita jika kondisinya sangat mirip?”
(FBY/SFR)