
Jakarta, CNN Indonesia –
Tahun depan, Mega Syariah berencana untuk memasuki pasar saham (IPO). Perusahaan saat ini sedang mempertimbangkan rencana tersebut.
Direktur Penjualan BMS Rasmoro AJI mengatakan perusahaan telah memperkuat modal sebelum entri resmi kemudian di Indonesian Securities Exchange (BEI).
“Jadi, kami membangun cara membuat cerita, cerita investasi harus benar. Kami fokus pada cara memperkuat modal kami. Jika modal dibangun dari keuntungan yang kami terima setiap bulan,” kata Mega Syari, Kamis (3/13) pada upacara pembukaan bersama.
Menurut pria terkenal itu, Bank Mega Syariah berencana untuk IPO sendiri dan tidak memikirkan kemungkinan konsolidasi dengan bank -bank Islam lainnya.
“Kami masih cukup kuat hingga hari ini.
Kinerja Mega Syariah direkam dengan kuat tahun lalu, sehingga perusahaan optimis sekitar tahun 2025 dan memperkirakan bahwa kecepatan akan terus tumbuh dan memperkuat posisi salah satu bank Syariah di Indonesia.
“Karena optimalisasi ekosistem, mendigitalkan dan memperluas pembiayaan selektif, kami yakin bahwa kami dapat membawa layanan terbaik kepada pelanggan dan berkontribusi pada ekonomi Syariah di Indonesia,” kata Mega Syariah Yuwono Waluyo.
Selama 2024, total aset bisnis perbankan Syariah Bankaiah (YOY) meningkat lebih dari 21 persen (d). Pertumbuhan aset didukung oleh fungsi mediasi bank yang bekerja dengan baik.
Pembiayaan, mega syariah umum, meningkat sebesar 10,45 persen (per tahun) menjadi 7,72 triliun. R. pada tahun 2024.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) terjadi dalam pertumbuhan berkelanjutan yang mencapai 9,96 triliun rp atau peningkatan 2,82 persen (per tahun). Peningkatan terbesar dalam DPK terjadi pada portofolio saat ini sebesar 47,79 persen.
Di sisi lain, jumlah total kewajiban bank untuk 31 Desember 2024 mencapai 2,92 triliun. R., yang meningkat sebesar 29,48 persen dibandingkan tahun lalu, yang dicatat pada 2,26 triliun. R.
Adapun profitabilitas, pada tahun 2024, Mega Bank mencatat laba pajak penghasilan dalam jumlah 323,22 miliar dp, yang merupakan 5,92 persen pada tahun 2023 dibandingkan dengan DP 305,16 miliar.
Bank pendapatan bersih oleh Mega Syariah 2024 mencapai RP253,19 miliar, yang meningkat 6,06 % dibandingkan dengan 2023, yaitu 238,72 miliar dp.
Peningkatan laba murni ini mencerminkan keberhasilan strategi bank dalam meningkatkan efisiensi dan optimalisasi pendapatan dari segmen bisnis yang berbeda.
“Alhadululle, di tengah masalah yang berbeda, mega seria berhasil menutup tahun 2024 dengan kesuksesan yang relatif baik. Keberhasilan ini adalah bahwa kami terus memperkuat pertumbuhan bisnis dengan cara yang berkelanjutan, solusi keuangan optimal saat ini untuk pelanggan dan memberikan nilai tambahan kepada semua pihak yang berkepentingan,” kata Juvon.
(LDY/SFR)