
Jakarta, kamu -n -n indonesia –
Seorang gadis berusia 18 tahun dari Kerala meninggal setelah diet diet setelah makan terlalu banyak air selama enam bulan. Diet berbahaya ini mengkonsumsi air tanpa mengonsumsi makanan yang tepat, yang menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.
Menurut laporan NDTV, seorang remaja bernama Srinda menghadapi anoreksia, Life Disorder. Dokter menangani ini, Dr. Nago Prabhu mengungkapkan bahwa ketika dia pergi ke rumah sakit, Srinna memiliki berat hanya 24 kg.
“Dia berbaring di tempat tidur, kadar gula, natrium dan bahkan tekanan darah rendah. Dia harus menggunakan kipas, tetapi sifatnya tidak membaik dan akhirnya tidak akan mati,” Dr. Lord, Said pada hari Selasa (11/3).
Keluarga Shrinda tidak tahu tentang keseriusan sifatnya. Dia sering menyembunyikan makanan yang disediakan oleh orang tuanya dan bertahan hanya dengan air hangat. Akibatnya, lambung dan kerongkongannya berkurang dan tubuhnya tidak lagi bisa mendapatkan makanan.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa diet tinggi Shrima terinspirasi oleh video YouTube tanpa pengawasan medis. Fenomena ini menggarisbawahi risiko tren ekstrem di media sosial tanpa pendidikan yang tepat.
Anoreksia adalah kelainan makan yang menyebabkan korban kelebihan berat badan bahkan jika korban tidak memiliki berat badan. Tekanan sosial, stres, alasan faktor genetik dapat berubah.
Kasus tragis ini mengingat pentingnya nutrisi yang tepat dan waspada tentang pengaruh media sosial, terutama bagi remaja yang tidak aman citra tubuh.
(ISN/BAC)