
Jakarta, CNN Indonesia –
Kepala Polisi Komer Oku, Sumatra Selatan, AKBP Imam Zaroni, mengatakan delapan penyelidik yang ditangkap dari korupsi (KPK).
“Sore ini kami menghubungi pewawancara KPK. Mereka meminta untuk membuat posisi untuk mempertimbangkan beberapa orang yang dianggap sebagai hari Sabtu (1/15), Imam di Zagroni, mengatakan kepada Imam.
Imam mengatakan dia tidak tahu siapa yang dikonfirmasi dan dipertimbangkan oleh penyelidik KPK.
“Kami hanya menggunakan satu tempat sebagai pos pemeriksaan,” katanya.
Sementara itu, perwakilan KPK Tess Mahardhik Sugiarto menegaskan bahwa lembaga yang dipimpin oleh delapan pejabat di Regengia.
Tessa tidak dapat menjelaskan secara rinci buah pertama di OTT.
“Ini benar, KPK menyediakan delapan orang dari Regengia, Sumatra Selatan. Namun, untuk informasi lebih lanjut, akan dikirim ke konteks jurnalis yang terkait dengan acara tersebut,” katanya.
Beberapa hari sebelumnya juga diterapkan pada informasi penangkapan KPK untuk memprotes banyak orang di Baturna, Oka, Sumatra Selatan.
Informasi yang diterima adalah lima orang yang ditawarkan oleh OTT, kepala musim OKU OKU, perusahaan asuransi (perusahaan asuransi) dan tiga anggota DPRD empatensi.
Berdasarkan penyebaran informasi, lima orang dibawa ke Palealeng, dan kemudian terbang ke Jakarta untuk menguji cek lain.
(FRA / ANTARA / FRA)