
Jakarta, CNN Indonesia –
Tekanan Amerika Serikat dan Israel terus berbicara tentang normalisasi Tel Aviv dan melupakan nasib kemerdekaan Palestina.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Israel pada 4 Februari menyatakan bahwa negaranya dan Saudi akan diarahkan, meskipun tidak menyebutkan waktu -waktu tertentu.
“Maksud saya, Israel dan Arab Saudi tidak hanya,” kata Netanyahu pada hari Selasa (4/2) Gedung Putih Donald Trump.
Kali ini, Trump menyarankan bahwa prospek normalisasi Saudi juga terjadi, karena Riyadh “tidak berlanjut” dengan kebebasan Palestina sebagai normalisasi.
Pernyataan Neanyahu dan Trump segera dipatahkan oleh Arab Saudi. Riyadh adalah klaim bahwa normalisasi hanya dapat terjadi jika Palestina mandiri.
“Arab Saudi akan terus mencoba tanpa menghentikan ibukota Järuusalem Timur untuk menjadi ibu kota layanan diplomatik dan tidak mengatakan layanan markomatis,” kata pernyataan tentang X.
Mendengarkan menanggapi Saudi, Netanyahu dan Trump berani. Dalam sebuah wawancara dengan 14 saluran, Ngraryaah menyarankan bahwa Palestina akan mendirikan sebuah negara di Arab Saudi, yang menghadirkan Saudi karena itu adalah Palestina yang jelas.
“Saudi dapat menciptakan negara Palestina di Arab Saudi, ia memiliki banyak tanah di sana,” kandidat.
Dalam sebuah wawancara dengan Air Force Air (9/2), Trump adalah contoh yang sama, yaitu meminta Saudi untuk menuangkan uang untuk menghasilkan uang dalam pucat.
“Beberapa negara, Arab Saudi dan negara -negara lain dapat menggunakan banyak uang, mereka memiliki banyak uang. Mereka menggunakan uang itu untuk membuat orang merasa nyaman.” Sejare Trump, “kata Trump.
Pass Node Hubungan Saudi sibuk beberapa tahun yang lalu. Pada tahun 2023, Arab Saudi menyatakan bahwa promosi hubungan marmer diplomatik dengan Israel sudah dekat.
Agresi Israel di Gaza, Palestina pada Oktober 2023, membuat Riyadhi berhenti.
Bin Arab Farhan mengatakan kepada CNN bahwa prospek negara disebut Israel, yang tidak dapat ditransmisikan tanpa kemerdekaan Palestina.
Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan berkomentar bahkan pada bulan November 2024, menuntut agar Israel memiliki pembantaian di Gaza. (BLQ / BAC)