
Jakarta, CNN Indonesia –
Gubernur DKI Jakarta, Pramono, menginginkan siswa Capital yang tidak perlu berkeliling studi -Out -OF -City.
Pram ingin siswa lebih mencintai kota mereka. Menurutnya, ada banyak hal yang dapat dilakukan siswa di kota, termasuk dengan menanam hutan bakau.
“Jakarta pasti memiliki kebijakan sendiri, saya akan lebih cenderung mencintai siswa Jakarta. Karena Jakarta banyak orang melihat mereka. Saya telah mendorong mereka untuk menumbuhkan bakau,” kata Pmonono kepada City Hall, Senin (3/3).
Pram mengklaim bahwa lokasi hutan bakau masih ditentukan untuk siswa. Menurutnya, sampai hari ini banyak siswa atau sekolah telah melakukannya.
“Jadi saya akan mendorong lebih banyak untuk tinggal di Jakarta,” kata Pram.
Namun, Pram tidak ingin berbicara dengan kuat untuk memaksa larangan studi eksternal. Dia mengaku dipanggil kantor pendidikan dan departemen taman sehingga siswa melakukan kegiatan penanaman mangrof.
“Banyak Jakarta telah terlihat. Dan sebagian besar siswa dan siswa Jakarta melihat lebih dari Jakarta,” katanya.
Perjalanan studi polemik sekolah sedang diatasi, terutama di wilayah Jawa Barat setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menarik seorang pendidik sekolah di Sekolah Kejuruan Depok karena dia melanggar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi pariwisata.
Kemudian, Dedi juga menunjuk sekretaris regional Jawa Barat (Sekda) Herman Suryatman untuk memeriksa kejahatan yang terkait dengan implementasi area yang dibuat atau diizinkan oleh sekolah.
Herman mengatakan setidaknya seratus sekolah di sekolah menengah dan sekolah kejuruan telah melakukan tur studi di luar Java West. Bahkan, ia melanjutkan, pemerintah provinsi merilis lingkaran untuk banding yang tidak melakukan tur studi di luar provinsi Jawa Barat.
“Karena nilainya tampak bagus, sampai beberapa hari yang lalu, saya diperbarui karena dikembangkan. Informasi terbaru kami tiba di sana adalah 111 sekolah menengah [dan] 22 sekolah kejuruan telah mengadakan tur studi di luar Java West,” kata Herman yang dikutip oleh Detikjabar (27/2). (Gil/melalui)