
Jakarta, CNN Indonesia –
Ratusan orang berkumpul untuk menghadiri bantuan pemakaman kelompok Hamas di Jalur Gaza, Marwan Issa, ke waktu setempat pada hari Sabtu (8/2).
Selama kedatangan dalam senapan serangan tubuh, anggota IZZ AD-Qassami mengemas jalan-jalan sempit Gaza Tengah untuk mengikuti proses pemakaman.
Kista Issa, yang dibungkus dengan bendera Hamas Green, dikibarkan oleh atasan selama koridor. Salam pada hari Jumat sebelum pemakaman diadakan di Stadion Olahraga di kamp.
Tentara Israel membunuh Marwan Issa dalam serangan pada Maret 2024. Hamas hanya mengkonfirmasi kematian Issa pada 30 Januari, dalam gencatan senjata yang terus -menerus -kebakaran dengan Israel di Gaza.
Hamas juga mengumumkan kematian dari Komandan Muhammad Deif, yang, menurut Israel, terbunuh dalam serangan bom pada Juli 2024, serta berbagai pemburu dan komandan lainnya.
“Jangan berpikir perlawanan yang diakhiri dengan membunuh Marwan Issa,” kata seorang anggota kelompok jihad Islam Palestina yang hadir di pemakaman.
“Kami memiliki banyak pejuang dan perlawanan pahlawan dan kami akan terus bersiap,” tambahnya.
Israel menuduh Issa sebagai salah satu serangan Hamas yang menantang pada 7 Oktober 2023, yang menyebabkan agresi kejam Zionis di Gaza. Pada hari itu, ribuan teroris menyerbu perbatasan dan banyak pangkalan militer diserang di tentara Israel.
Israel juga ditujukan untuk pemimpin Hamas dalam agresi. Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran pada Juli 2024, tetapi Yahya Sinwar dibunuh oleh pasukan di Gaza pada Oktober 2024. (DNA)