
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyuntikkan 16,6 triliun dana RP ke Burag Lerum untuk menyerap gandum petani.
Dana tersebut akan digunakan untuk membeli bulog atau biji -bijian dari harga pembelian petani setempat (HPP), yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai cadangan padi pemerintah (CBP).
“RP16,6 triliun dari anggaran negara #Uangkita berinvestasi dalam balog untuk membeli beras/butir dari petani lokal pada tingkat harga yang telah ditentukan, serta mempertahankan CBP,” kata Sri Mulyani Selasa (11/3).
Sri Mulyani menyatakan bahwa suntikan dana ke dalam burog sejalan dengan Menteri Keuangan (PMK) no. 2025 1925 Tentang investasi pemerintah di Buyl Perum dalam akuisisi cadangan pemerintah.
[GAMB: Instagram]
Melanjutkan manajer CPB, Burog memainkan peran penting dan strategis. Sri Mulyani mengatakan Presiden Plabard Subiano ingat bahwa dana investasi Burag harus dikelola dengan baik secara profesional, profesional dan tanpa korupsi untuk memastikan kesejahteraan petani dan mempertahankan ketersediaan dan ketersediaan harga pangan nasional.
“Roda Presiden Prabowo mengajarkan cukup makanan di depan Idulfit pada awal tahun lalu. Petani juga harus ditingkatkan dengan mempertahankan harga beras atau biji -bijian di tingkat pertanian dan konsumen, ”katanya.
Prabowo berfokus pada burag untuk menyerap 3 juta ton biji -bijian dari petani. Zulkifli Hasan, koordinasi Menteri Divisi Makanan, mengatakan pada tahun 2025 Pada awal panen, 3 juta ton penyerapan terjadi.
Pemerintah juga melemparkan 39 triliun. Masalah ini berisi anggaran 16,6 triliun RP lainnya di mana Sri Mulyani bertemu.
Prabowo juga meningkatkan pengumpulan HPP biji kering menjadi 6500 rp per kilogram 6000 rp sebelumnya per kg. Harga adalah untuk menjaga agar petani tetap baik.
“Jika itu juga bisa mampu dari Indonesia, dan jika Anda tidak menginginkannya, saya hanya menutupnya. Tidak perlu membuat pabrik nasi, saya akan mengambil alih. Negara bagian akan mengambil alih pabrik padi. Saya katakan ini adalah masalah hidup dan mati. Ini adalah masalah bertahan hidup, Senin (3/2).
(Fby/pt)