
Medic, CNN Indonesia –
Bobby Nasuration Nomor 1 Calon – Surya Ung Buruk dari Pasangan Kandidat Rivais mereka 2, Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala di Sumatra Utara Pilgub 2024 berdasarkan jumlah cepat yang dibuat oleh indikator, Rabu (27/27).
Berdasarkan pelacakan WIB 19.16, pembelian Bobby Nasuction – suara Surya mencapai 62,77%. Sementara Edy Rahmayad – Hasan menerima 37,23% suara.
Bobby Nash mengatakan bahwa hasil penghitungan cepat atau penghitungan cepat yang dibuat oleh beberapa lembaga ini adalah hasil yang dapat mereka berikan kepada bagian sekunder yang mereka lawan bersama sejak awal.
“Saya berterima kasih kepada semua partai politik yang mendukung kami. Semoga kami akan mengikuti bersama sampai pelantikan dan bekerja nanti sebagai gubernur dan wakil pemerintah. Untuk beberapa Surya yang saya ikuti, saya harap kami dapat mempertahankan kohesi saat bekerja atau keluar dari pekerjaan,” kata Bobby di rumah pemenang.
Bobby juga mengungkapkan sukarelawan dan mendukung bagian -bagian untuk berjuang untuk melakukan kerja sama Sumatra Utara Sumatra dan menyelesaikan pekerjaan rumah yang ditawarkan selama kampanye.
“Terima kasih atas perang yang sama. Kami berharap hasil dari citra cepat perhitungan akan menjadi bilangan real untuk menjadi sama dengan kami untuk merayakan dan menentukan tugas berikutnya dengan menjadi gubernur dan wakil pemerintah,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, presiden tim pemenang Bobby – Surya, Hinca Panjaitan berterima kasih kepada arah dan lukisan semua pihak yang mendukung Bobby – Surya yang berjuang untuk proses memberikan dukungan, memberikan rekomendasi, berjuang melawan pasangan.
10 pertandingan masing -masing, Gerindra, Golkar, Demokrat, Nasdem, BCB, PAN, PKS PPP, Perindo dan PSI.
“Kami juga berterima kasih kepada orang -orang di utara Sumatra karena memberikan hak suara mereka atas Bobby – Surya,” katanya.
Hinca menambahkan bahwa pemilihan lokal simultan di utara Sumatra menerima bukti. Karena curah hujan yang kuat menyebabkan beberapa daerah banjir.
Akibatnya, KPU Sumatra Utara mengeluarkan keputusan untuk mempertahankan proses selanjutnya di beberapa kabupaten/kota.
“Sebelumnya, kami mengadakan pertemuan dengan KPU di utara Sumatra. Ada beberapa daerah seperti Medan, Deli Serdang dan Binjai yang membuat lebih banyak pemilihan dengan waktu yang tidak terbatas. Di Asahan dan Nias juga ada.
(DNA/FNR)