
Jakarta, CNN Indonesia –
Sekretaris Jenderal Gorka Sarmiji mengucapkan terima kasih kepada keputusan Universitas Indonesia (UI), yang memutuskan bahwa Menteri Energi dan Mineral Bahlil Bahdia akan meningkatkan makalahnya.
Sarmiji mengatakan itu adalah upaya untuk mengeksploitasi pendapat di balik kontroversi di balik perselisihan Balil. Menurutnya, masalah kertas secara politis halus.
“Sejak awal, masalah makalah Pak Bahl penuh dengan aspek -aspek politik. Ada pandangan luar biasa bahwa Pak Bahlil memiliki kesalahan, dan kesalahannya sangat fatal,” kata kompleks parlemen Salmiji.
Sarmiji memperkirakan bahwa keputusan presiden antarmuka pengguna, Profesor Hermansyah, sesuai dan berdasarkan objektivitas akademik.
“Jadi, UI Alhamdulillah pada akhirnya akan didasarkan pada objektivitas,” katanya.
Sarmiji, di sisi lain, memperkirakan bahwa keputusan yang dibuat oleh antarmuka pengguna dalam makalah Bahlil adalah hal yang umum dan bukan hal -hal khusus yang terkait dengan masalah akademik.
Dia mengklaim bahwa jika sains bekerja, keputusan antarmuka pengguna bersifat universal dan kelemahannya segera diperbaiki.
Dia berkata: “Apa yang ditentukan UI adalah meja ilmiah lainnya, yang menurut saya tidak terlalu istimewa.
Sebelumnya, antarmuka mengumumkan bahwa Bahlil meningkatkan disertasinya. Profesor Perdana Menteri Hermansyah UI, mengatakan keputusan itu dibuat setelah proses yang panjang dan akurat.
Dia mengatakan bahwa mengingat laporan Senat, Biro Asuransi Akademik UI, empat agen antarmuka pengguna duduk bersama pada 4 Maret.
“Dia memutuskan untuk memberikan instruksi kepada promotor, pekerjaan sampingan, program penelitian, dan pemimpin siswa yang relevan berdasarkan tingkat pelanggaran,” kata Heri pada konferensi pers di kampus Universitas Salemba UI pada Jumat sore.
Selain itu, Heri mengatakan Bahlil dan para pemangku kepentingannya berbeda.
“Panduan ini akan dilakukan selama beberapa waktu sejak promosi, yang merupakan permintaan maaf ke akademisi antarmuka,” kata Hera.