
Jakarta, CNN Indonesia –
Mohammad Ahsan tidak bisa menahan air mata setelah pertandingan terakhir selesai sebagai pemain bulutangkis di Daihatsu Indonesia Masters pada hari Kamis (1/23). Sementara itu, Hendra Setiawan terlihat lebih berat.
Ahsan / Hendra telah secara resmi melewati pertandingan terakhir di Lords Indonesia pada tahun 2025. Bertahun-tahun setelah Lost Roy King Yap / Arif Junaid di 13-21 dan 14-21 di putaran 16. Setelah menyelesaikan permainan, Ahsan / Hendra secara resmi menarik diri sebagai pemain profesional Badminton.
Setelah pertandingan berakhir, Ahsan tidak bisa menjaga emosi. Dia melihatnya menangis ketika dia memeluk Hendra. Ahsan kemudian menyambutnya dan menerima Roy / Arif.
Ahsan menangis, Ahsan tidak lupa menggeram di lapangan. Dia menyapa dan berterima kasih kepada hadirin, yang secara langsung mendukung hal yang sama Gelora Bung Karno.
Saat Ahsan menangis, Hendra terlihat lebih berat. Hendra bisa tersenyum setelah pertandingan selesai. Hendra juga memiliki kesempatan untuk melempar raket untuk penonton setelah pertandingan selesai.
Ahsan / Hendra mengumumkan bahwa ia akan menarik diri dan menyebabkan Indonesia untuk balapan terakhir Desember. Ahsan / Hendra dipasangkan sejak 2012. Tahun -tahun dan memenangkan gelar yang berbeda untuk Indonesia.
Ahsan / Hendra merasakan juara dunia tiga kali, dengan menaklukkan dua nama Inggris, Asian Gold Games dan serangkaian Tur BWF. Ahsan menarik usia 37, sementara Hendra menarik kembali pada usia 40 tahun.
Setelah pertandingan terakhir secara resmi dilakukan sebagai pemain profesional, Ahsan / Hendra akan menjadi perayaan perpisahan resmi pada hari Minggu. Upacara pemisahan Ahsan / Hendra selesai sebelum final Indonesia 2025. Tahun.
(Sry / ptr)