
Jakarta, CNN Indonsia –
Presiden Layanan Anggaran DPPR RY (Banggar) telah mengatakan bahwa kebijakan anggaran yang diterima oleh pemerintah Presiden Prabovo Sublianta untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dia mengatakan bahwa keputusan untuk mengklaim pekerjaan rumah (WHF) yang diambil oleh pemerintah selama Pandemy Covid 19. Pada saat itu, katanya, ada juga kebisingan di masyarakat.
“Saya ingat ketika berpakaian, ia bekerja dari rumah sekeras itu adalah bahwa kita tidak terbiasa dengan itu, massa sangat baik, kabelnya bukan untuk k / 2).
Dengan pemotongan anggaran, ia mengatakan bahwa program nutrisi nutrisi gratis dapat meningkat. Program rehabilitasi sekolah juga dapat meningkatkan dan mempercepat kepercayaan makanan.
Menurutnya, dalam jangka panjang ini, program ini bermanfaat bagi masyarakat.
“Alih-alih bertarung antara K / L-K / L, maka mereka mengeluh tentang belanja ATC, bukan, perjalanan resmi sangat berkurang, seminar tidak lebih, FGD. Ini adalah akarnya. Ini adalah akarnya. Ini adalah akarnya. Ini adalah akarnya.
“Sebaliknya kami bersyukur. Bukannya kami selalu ingin menghabiskan lebih banyak modal daripada toko,” katanya.
Presiden Prabovo sebelumnya telah mengurangi pemotongan massal dari posisi Appon 2025. Prabovo ingin APBN tahun ini menghemat RP306,69 triliun.
Dua hari kemudian, Menteri Keuangan Sri Matulament menerbitkan nomor surat S-37 / MK.02 / 2025. Surat merinci 16 posisi belanja yang akan disimpan oleh kepemimpinan dalam nilai kabinet merah dan putih RP256,10 miliar. (FRA / FRA / YA)