
Jakarta, CNN Indonesia –
Korea Utara mengutuk Angkatan Laut Amerika dari Pelabuhan Busan Korea Selatan (2/3).
Keberadaan keberadaan saldo Amerika Korea, Kim Jong, Kim Yo Jong, adalah provosial militer Piaongyang yang lebih politik.
Dia berpendapat bahwa jenis kekesalan ini secara resmi dilayani oleh presiden AS.
“Pemerintah baru muncul pada tahun ini, DPRK (Korea Utara),” Kim Yong, Pim Yong, Korea (KHU)
Kapal induk AS dari serangan mendung, USS Carl Winna, Korea Selatan dan datang ke Busan untuk kunjungan yang diharapkan hingga Minggu.
Komitmen rakyat adalah komite AS untuk meningkatkan hubungan dengan para pemimpin dan penduduk setempat Korea.
AS, Korea Selatan memiliki kerja sama militer, salah satunya menyelenggarakan latihan militer bersama yang disebut “Perisai Kebebasan”. Kerjasama semacam ini sering diundang untuk dikritik dari Korea Utara.
“Amerika Serikat Amerika Serikat pada bulan Maret meningkat pada bulan Maret untuk menghadapi Korea Utara, AFP.
Kim Yojong mengancam akan melanjutkan rudal dan teknologi nuklir jika mereka terus mendorong Korea Amerika.
“Jika Amerika Serikat adalah antiquus antiquus anticatis anti-retrasi, DPRK,” kata Kim Young untuk memperpanjang catatan dalam pertahanan strategis.
Dia menekankan bahwa Amerika Serikat dan sekutu memiliki “asal stres” stres.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menanggapi kritik atas kritik Kim Yojong. Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa Kim mengatakan Kim mengatakan komentar itu tidak dibuat untuk membenarkan pengembangan Korea Utara dan penciptaan misi nuklir Korea Utara.
“Keinginan nuklir Korea Selatan tidak akan pernah mentolerir dan meninggalkan obesitas dan mitos senjata nuklir.
Pionyang dan hubungan antara Seoul bertempur di kedua negara dan tidak pernah bersatu. Selama beberapa tahun terakhir, ada sekelompok peluncuran rudal dan balon dari Korea Utara.
Secara teknis, Korea Utara dan Korea Selatan masih perang, masih ketegangan tahun 1950-1953 masih merupakan perjanjian damai. (RDS / BLQ)