
Jakarta, CNN Indonesia –
Ada beberapa jenis cacing di tubuh manusia. Cacing ini juga dapat merusak tubuh manusia.
Tapi bagaimana kita bisa mengetahuinya? Apa saja fitur parasit vivo?
Jenis cacing tertentu yang sering ditemukan di dalam tubuh termasuk cacing pipa, cacing, cacing datar, ascaris dan cacing.
Cacing dapat menyebabkan banyak gejala. Beberapa biasanya terlihat seperti gejala penyakit usus.
Gejala cacing usus dapat bervariasi pada semua orang. Ini biasanya tergantung pada jenis cacing yang memasuki tubuh.
Namun, secara keseluruhan, keberadaan cacing in vivo biasanya memiliki fitur berikut, dan sekarang meluncurkan berita medis:
– Nafsu makan yang lebih rendah, – kelelahan, – nyeri perut, – leveling, – mual – muntah, – penurunan berat badan tanpa alasan.
Jenis cacing tertentu, termasuk cacing pita, dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Situasi dapat menyebabkan efek yang lebih serius.
Masalah kebersihan yang buruk biasanya merupakan penyebab cacing usus. Namun, cacing dapat memasuki tubuh di bawah lingkungan apa pun.
Namun, beberapa faktor meningkatkan risiko cacing usus. Berikut ini adalah sebagai berikut:
– Makan daging/ikan mentah, – kebersihan yang buruk – tidak dapat memasuki air bersih, – tetap di daerah tropis.
Cacing dapat memasuki tubuh dalam banyak hal, tergantung pada jenisnya. Berikut adalah beberapa jenis cacing dan bagaimana mereka masuk ke dalam tubuh.
1. Ketuk
Cacing tap dapat hidup di usus dan memperbaiki diri ke dinding usus.
Ada beberapa jenis cacing pita, salah satunya adalah T. asiatica yang ditemukan di Indonesia. Cacing -cacing ini biasanya dimasukkan dengan makan daging sapi atau daging babi yang belum matang.
Cacing ringan juga dapat memasuki tubuh manusia melalui air yang terkontaminasi yang tidak disengaja.
Gejala mungkin kurang nafsu makan, penurunan berat badan, pusing, sakit perut, terlihat di bangku.
Lihat jenis cacing lainnya dan cara masuk ke tubuh di halaman berikutnya.