
Jakarta, CNN Indonesia –
Tidak setiap orang akan lupa dan berbuat dosa. Membaca kemampuan untuk bertobat adalah salah satu bentuk pengampunan dosa dan kesalahan dan kesalahan ini.
Berikut adalah pembacaan pertobatan Nasuha yang dapat dipraktikkan setelah pertobatan.
Nasuha Pertobatan adalah bentuk penyesalan yang mendalam atas dosa -dosa bahwa Allah telah jujur, jujur, dan jujur bagi Allah dengan semestinya.
Pertobatan ini jelas dari semua jenis kemunafikan, keraguan dan niat tersembunyi, kecuali untuk pencarian Allah.
Proses pertobatan biasanya diintegrasikan dengan penyembahan Sunah, yang didedikasikan untuk meminta pertobatan atau pengampunan. Dalam bentuk puja yang ideal, umat Islam dapat mengatakan begitu banyak pertobatan.
Setelah membaca Daizin of Arab, Latin dan pertobatan dalam arti dari makna buku ibadat yang paling terhormat bagi para seniman jahat untuk bertobat dengan ciptaan M Nasrulloh.
Astaghfirullo ‘azhim alladzi lala ilaha ilala huwal hayyyuul qoyyyum wa atubu ilah.
Artinya: “Saya minta maaf kepada Tuhan yang agung, tidak ada Tuhan yang lain, semua, dan saya menyesali dia.”
Adalah tepat untuk membaca manfaat pertobatan 100 kali dengan perasaan pengakuan. Kemudian lanjutkan membaca jasa berikutnya.
Allahumma Anta robi la illa ha ila ila Anta Khulaktan atau Ana Anta.
Artinya: “Wahai Allah, kamu adalah Tuhanku. Tidak Tuhan, tapi kamu telah membuat aku. Aku hamba -Mu. Dan aku pada akhirnya dan selama aku bisa membuat janji -janjimu. Aku akan mengambil kejahatanmu di dalam dirimu. Aku setuju untuk memberi saya.
Proses proses doa
Pertobatan Nasuha dilakukan oleh dua rak’ah, seperti doa demi doa dan doa dalam doa. Inilah niat dan proses penyesalan.
1. Kirim desain doa pertobatan
Mencerminkan
Ushali Sunnat Petulation dari Rakataine Lhilah Bucks.
Artinya: “Saya bermaksud menyesali dua Raka’at Allah setelahnya.”
2. Mengatakan “Allahu Akbar”, angkat kedua tangan berturut -turut.
3. Baca seperti biasa seperti biasa.
4. Baca Sura al-Fatih.
5. Baca salah satu bab kecil Al -Qur’an.
6. Sikat tubuh Anda dan baca busur.
7. Bangkitlah dari haluan dan baca doa apa yang saya tidak ada.
8. Baca busur dan manik.
9. Duduklah sejenak dan baca doa antara kedua kemuliaan.
10.
11. Bangun dan ulangi langkah 4-10.
12. Baca Tasihud terbaru.
13. Putar namaste pada saat yang sama ke kanan dan kiri.
14. Setelah menyapa, baca doa dan latihlah doa pertobatan.
Ini adalah ketentuan pertobatan pertobatan dan merupakan proses berdoa untuk garis depan pertobatan yang merupakan salah satu bentuk pengacara yang mencari pengampunan yang maha kuasa Allah. (Gas/FEF)