
Jakarta, CNN Indonesia –
Wakil Presiden Komisi Korupsi (KPK), Johannes Taka, dilemparkan kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Indonesia dari Pertarungan (PDIP), yang meminta untuk meningkatkan ujian berdasarkan aplikasi untuk tinjauan kedua sebelumnya.
Menurutnya, Husta, jika dia mengaku sebagai warga negara yang baik, harus diisi tim investigasi hari ini.
Ketika Johanis mengkonfirmasi pesan tertulis pada hari Senin (2/17), Johanis berkata, “Idealnya, sebagai warga negara yang baik, ia datang untuk berpartisipasi dalam panggilan penyelidik.”
Latar Belakang Pengadu Pemimpin CCC menjelaskan bahwa pra -privisi tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk pengujian. Karena ini adalah dua hal yang berbeda.
Namun, Johannis gagal memberikan informasi apakah akan melakukan upaya untuk memaksa. Dia mengatakan kepemimpinan mempercayakannya ke tim investigasi.
“Menurut ketentuan hukum, keberadaan pre -formalisme tidak mengganggu proses pengujian, kecuali ada hakim, kecuali tes kasus telah diminta bahwa East -pre -privalance telah menunda keputusan tersebut.”
KPK harus memanggil Husta hari ini untuk memeriksa dirinya sebagai mencurigakan. Namun, orang yang dipertanyakan oleh tim hukumnya menulis untuk meminta penundaan penyelidik karena dia baru saja mengajukan petisi lain.
Pada sidang terbuka pada hari Kamis (13/2), Joyamto, satu -satunya hakim Pengadilan Distrik Jakarta Selatan (PN), mengatakan dia tidak menerima mantan penampilan orang yang mempertanyakan keputusan tersangka dalam dugaan suap dan kasus investigasi.
Menurut hakim, permintaan harus diajukan secara terpisah.
“Pengadu: Pernyataan permintaan pemohon untuk melarikan diri atau kabur. Permintaan pemohon tidak dapat diterima,” kata hakim.
Husta dengan PDIP Donnie, KPK dinobatkan sebagai tiga kebenaran sebagai mencurigakan akhir tahun lalu. 2019-2024 Kedua Komisaris KPU Vahu Sethiawa bergabung dengan suap suap Vahu Sethiwa untuk menentukan perubahan dalam anggota parlemen pedalaman Parlemen Indonesia untuk Aaron Mask (Bagan).
Husta dan Donnie tidak menunda KPK.
Selain Harun, Histo bernama KPK juga merawat anggota Parlemen Indonesia untuk 2019-2024. Distrik Pemilu (Wakil) 1 Kelimanth Barat (Kalimanath Barat) Maria Lastari. Selain suap, Husta juga tunduk pada artikel tentang investigasi atau obstruksi keadilan.
(Dal/rye)