
Jakarta, CNN Indonesia –
Penyelidik di Direktorat Kejahatan Umum (Ditpidum) Barskrim Polri mencari kantor dan rumah di puncak desa (Kades) Kahod, Pakuhaji -District, Kabupaten Tangrang, di Banten Senin (10/2) malam.
Penelitian tersebut melibatkan serangkaian polisi eksplorasi kriminal, Pusat Laboratorium Hukum (Puslabfor) dan petugas polisi setempat.
Mengutip Antara, di lokasi desa kantor penjaga Kahod dari gedung itu, menyambut para penyelidik langsung dari polisi nasional dari polisi nasional. Kemudian penyelidik memberikan informasi bahwa keberadaan mencari kantor.
“Kami datang ke sini untuk melakukan tugas -tugas kami untuk memeriksa file dan data di Ruang Desa Kohod. Kami juga memiliki mandat,” kata salah satu penyelidik polisi investigasi kriminal.
Setelah penyelidik mengkonfirmasi, mereka muncul untuk memasuki ruang Kades Kohod dengan sekretaris desa untuk memeriksa sejumlah dokumen dan file data di dalamnya.
Kemudian tim studi juga mengambil sejumlah dokumen penting yang terkait dengan kasus yang ditempati oleh unit investigasi kriminal, yaitu havfegn.
Sementara itu, berbagai tempat di mana polisi melakukan pencarian rumah pribadi di puncak desa Kohod, yang tidak jauh dari kantor desa.
Beberapa petugas polisi segera bertemu dan mengkonfirmasi keluarga dan keluarga di kepala desa Kahod.
Direktur -Jenderal Investigasi Kriminal Markas Besar Kepolisian Brigade Jenderal Djandhani Rahadjo Puro mengatakan dia mengirim begitu banyak 20 staf dibagi oleh tiga tim dalam agenda untuk penelitian partai.
Di mana tim pertama dituntun ke inspeksi di kantor desa Kahod, tim kedua sedang menagih dan mencari kediaman desa Kahod Arsin, kemudian tim ketiga memeriksa kediaman Sekretaris Desa Kohod.
“Ya, memang benar, kami melakukan pencarian yang terkait dengan kotak pagar laut di daerah Pakuhaji, Kabupaten Tangrang, Banten. Banyak staf telah mengungkapkan dan berapa banyak dokumen yang kami sita,” jelasnya.
Sebelumnya, penyelidik dari Direktorat Kejahatan Umum (Ditpidum) melakukan Barrim Polri Studi tentang Istri dan Keluarga Kahes Kahod sehubungan dengan kasus di pagar SHGB/SHM -SEA di Kabupaten Tangerang.
Proses inspeksi diadakan di kantor polisi dan agenda Pakuhaji untuk meminta informasi kepada keluarga.
Selama tes, istri dan keluarga Kades Kahod tampaknya diminta untuk menandatangani catatan yang diduga memenangkan protokol dalam kasus (BAP), di pagar laut. Kemudian, setelah proses penandatanganan, mereka segera kehabisan kantor polisi.
(Isn/antara)