
Jakarta, CNN Indonesia –
Kelompok Hamas Palestina, ancaman berulang yang disebut SO yang dibuat oleh Donald Trump, presiden AS Gaza, adalah bentuk dukungan nyata bagi Israel untuk menghindari perjanjian penghentian.
“Bahaya berulang-ulang Trump bagi rakyat kami adalah bentuk dukungan bagi Netanyahu dengan menghindari perjanjian dan menekan pengepung dan kelaparan orang-orang kami,” kata Abdel Latif al-Qouunou, juru bicara Hamas, Reuters.
“Cara terbaik untuk membebaskan para tahanan Israel yang tersisa adalah dengan memasuki fase kedua dan kekuatan (Israel) untuk memenuhi perjanjian yang ditandatangani dengan para mediator,” tambahnya.
Komentar Al-Qouanou datang ketika Trump mengunggah serangkaian pengisian ulang di media sosial, menuntut bahwa Hamas harus dirilis “Now, paling lambat”, termasuk Dead Sandera.
“Saya mengirim semua yang harus dilakukan Israel, tidak ada anggota Hamas yang akan bertahan jika dia tidak melakukan apa yang saya katakan,” kata Trump.
“Ini juga untuk orang -orang Gaza: masa depan yang indah menunggu, tetapi tidak jika Anda sandera. Jika Anda melakukannya, Anda akan mati! Buat keputusan yang cerdas,” tambah Trump untuk mengisi ulang media sosial.
Istirahat di bulan Januari -dan Hamas meminta sisa sandera di Gaza untuk memulai pada fase kedua istirahat.
Fase pertama istirahat berakhir Sabtu lalu (1/3). Sejak itu, Israel telah memblokir semua elemen yang memasuki Gaza dan menuntut agar Hamas melepaskan semua sandera yang tersisa tanpa memulai negosiasi untuk menghilangkan agresi.
Menurut Palestina, blokade Israel dapat menyebabkan kelaparan 2,3 juta orang yang tinggal di reruntuhan Gaza.
(DNS/BAC)