
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Imigrasi dan Pertahanan Indonesia (P2MI) secara ilegal dikirim ke Malaysia.
Operasi penyelamatan dilakukan ketika P2MI menemukan bahwa dokumen kandidat PMI tidak memenuhi persyaratan pada saat file. ID Anda akan diubah ke ID Anda (KTP) dan paspor.
“Informasi yang menarik minat saya dari wawancara korban direncanakan untuk bekerja di Malaysia dan pergi ke Malaysia, di mana ia diselesaikan dengan inisial tersangka,” kata P2MI pada hari Minggu (2/2).
Menurut P2MI, para tersangka mengatur penghapusan korban dari meninggalkan korban di rumah Serang. Istri tersangka kemudian membantu para korban keluar dari pelabuhan ke para korban pemimpin tanah.
Para korban Tanjung Pinang ditempatkan di perumahan sewa yang mencurigakan menunggu Malaysia. Para korban mengklaim mereka berencana untuk pergi ke negara tetangga dengan tersangka.
Setelah menerima informasi, tim P2MI berkoordinasi dengan Kementerian Maritim dan Perikanan Internasional Cape (CPP) untuk menyelidiki tanggal dengan memeriksa daftar nama penumpang.
Tim berhasil memberikan tersangka di Divisi Keberangkatan Internasional Internasional Prapee Way dan membawanya ke Layanan Perlindungan Imigrasi Indonesia (BP3MI).
“Koordinasi berlanjut dengan keberadaan tindakan kriminal orang -orang yang berkaitan dengan Polisi Nasional (TPPO). Pada saat itu, para tersangka dan korban diselidiki.
Menteri P2MI Abdul Kadering mengatakan dia akan terus mengingatkan orang Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri untuk melewati jalur pengadilan dan ketidakadilan.
“Saya juga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada semua yang terlibat dalam mendukung upaya pencegahan untuk memberikan perlindungan terhadap CPMI/PMI. Saya berharap tersangka akan mengajukan denda sesuai dengan peraturan yang berlaku. (ISN/BLQ)