
Jakarta, CNN Indonesia –
Kepala Komisi Perlindungan Anak AS (KPA) telah meminta penyelia minor untuk meningkatkan proses pemantauan suvenir paling terkenal.
“KPAAI ingin meningkatkan pekerjaan, mengajar, dan mengajar, Komisi KPA mengatakan pada hari Selasa (11/3).
Menurut Dian, kontrol petugas polisi yang terkait dengan pelecehan paksa dan pelanggaran moral telah meningkat.
Menurutnya, itu harus menjadi prioritas untuk mempertahankan kepercayaan mereka pada penegakan hukum.
“Jadi lembaga ini memang bukan ancaman bagi pembela masyarakat, bahkan untuk anak -anak defensif,” katanya.
Dia juga mendesak proses hukum bekerja dengan serius dan transparan. Dian juga meminta Ppappo untuk memberikan perhatian khusus pada karya markas polisi utama ini.
“Pekerjaan ini adalah memproses hukum tentang kekerasan seksual dan perlindungan anak, menurut para pelaku hukum hukum dan perlindungan,” katanya.
Dian juga mengatakan bahwa Indonesia meningkatkan sistem perlindungan anak. Menurutnya, negara harus hadir dan setiap anak harus dilindungi dari semua bentuk kekerasan dalam hubungan keluarga, sekolah dan lembaga lainnya.
“Dimasukkannya korban korban, rehabilitasi psikologis dan sosial untuk korban komprehensif korban profesional sangat penting,” katanya.
Di NGA, departemen kepolisian dipertahankan oleh tim kepolisian regional NTT umum yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba dan situasi tidak bermoral.
Dilindungi di salah satu dari 20thelm pada 20 Februari. Dia kemudian diterima di Pusat Nasional untuk AKBP FARAR.
Sekarang, pekerjaan itu didirikan pada tahap penyelidikan, dan para penyelidik mempertimbangkan sembilan saksi.
“Karena model polisi pada 3 Maret, kata polisi,” pada 4 Maret 2025, NTT mengatakan polisi regional kami mengatakan Detin Simanhi Patar.