
Jakarta, CNN Indonesia –
Asosiasi Kendaraan Listrik Indonesia (Periklintoni) Motdoko menemukan salah satu pihak yang menyatakan bahwa persiapan mobil nasional (Mobnas) beragam.
Moyaldoko mengatakan bahwa sudah ada sejumlah produsen asing yang telah menjadi potensi untuk menjadi mitra untuk pembangunan mafia. Dia mengatakan peluang bisnis bisa menjadi hal yang berbeda seperti kelahiran merek baru atau orang lain.
“Banyak produsen dari perbatasan, terutama di Cina, datang ke sini untuk bekerja sama dengan mitra lokal yang menyediakan merek baru, merek baru, dan mereka juga dapat bekerja sama (3/19).
“Polron akan membawa merek lain di antara mereka,” katanya.
Definisi data MOBA nasional belum jelas, terlepas dari apakah jadwalnya mirip dengan 1990-2000, atau penggunaan skema lain yang diakui oleh pemerintah.
Meldoko menjelaskan bahwa perusahaan yang ingin menjadi mitra Mobna akan mempertahankan akses mudah ke investasi, terutama kendaraan listrik.
“Pemerintah juga menyediakan aksesibilitas dan kenyamanan, sehingga Indonesia di Indonesia relatif tidak ada.
Nama Polytron tidak ditunjukkan sehubungan dengan Mobna untuk pertama kalinya. Selama pembukaan Pameran Motor Internasional Indonesia (IIMS), Pameran Motor Internasional Indonesia (IIIS) selama pembukaan dealer mobil internasional di Indonesia (IIMS) mengatakan bahwa Paul mengatakan bahwa lapangan itu siap bekerja di Mafia.
“Polron adalah salah satu dari mereka yang mengatakan kepada saya bahwa mereka siap membangun mobil nasional, tetapi selain Polyron ada beberapa (kelompok),” kata Agus.
Politon adalah perusahaan elektronik elektronik Indonesia yang telah menyebar ke kendaraan listrik sejak 2021 dengan menjual motor listrik EVO. Anak perusahaan Djarum Group juga siap menjadi mesin listrik yang harus diajukan tahun ini. (FEA)