
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah Singapura mengurangi pajak penghasilan pribadi kepada voucher warganya untuk merayakan hari ke -60 kemerdekaan.
Sementara itu, negara -negara Arab mengadakan pertemuan di Kerajaan Saudi -Arabia, presiden AS, di tengah -tengah rencana Donald Trump, yang diklaim ingin membeli strip Gaza.
Di bawah ini adalah flash internasional hari ini, Jumat (21/2).
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong telah mengumumkan bahwa pemerintah akan berbagi voucher untuk mengurangi pajak penghasilan pribadi pada peringatan kemerdekaan Singapura.
Lawrence mengumumkan bahwa setiap orang akan menerima semacam voucher SG60 sebagai bagian dari Hari Kemerdekaan. Lawrence mengatakan SG60 akan disajikan di Singapura antara 21 dan 59 pada tahun 2025.
Pada kesempatan ini, Perdana Menteri Singapura juga mengumumkan bahwa ia akan mengurangi pajak pribadi (pendapatan pribadi) atau 60 persen untuk evaluasi 2025.
Kementerian Luar Negeri Indonesia membuat 46 korban TPPO di Myanmar, mantan anggota
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia) mengembalikan 46 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di zona konflik di Mayadudi di Myanmar.
Menurut pernyataan dari warga negara Indonesia dan Direktorat Pertahanan Etitas Hukum Indonesia, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia adalah lusinan warga negara Indonesia (TPPO) dari orang -orang yang memperdagangkan hukum pidana. Huruf pertama R.
Upaya untuk mengembalikan warga negara Indonesia dilakukan malam ini melalui Bangkok Thai, dengan dua jalur komersial.
Trump merencanakan gas, negara -negara Arab dikumpulkan di Saudi -Arabia
Negara -negara Arab mengadakan pertemuan pada hari Jumat (2/21) di kerajaan Saudi -Arab untuk menghentikan rencana Donald Trump Presiden AS untuk dibeli di Palestina di Jalur Gaza.
Menurut sebuah sumber di dekat pemerintah Saudi, para pemimpin Arab mendiskusikan gas.
Trump menyarankan agar Ghazan diusir dari tanah air mereka sebagai alasan untuk membangun kembali setelah agresi Israel. Dia juga membual untuk membeli dan mengendalikan gas. Ini berarti Trump mengabaikan kedaulatan dan kemerdekaan Palestina.
Sampai saat ini, tidak jelas siapa yang akan mengendalikan gas. Israel tidak setuju dengan Hamas atau otoritas Palestina mengendalikan wilayah tersebut.
(Tim/DNA)