
Jakarta, cnn indonesia-
Ahmad Dhani mengatakan kepada para musisi dan anggota parlemen Indonesia bahwa revisi Amandemen Hak Cipta (RUU) akan diserahkan ke Parlemen Indonesia.
Dia mengatakan bahwa diskusi desain tentang hak cipta awalnya dalam hakim (3/21), tetapi ditunda oleh epidemiologi minggu depan.
Dhani mengatakan pada hari Jumat (3/21) Dhani mengatakan, “Itu akan terjadi pada pukul 8.30. Kami memiliki draft (RUU Hak Cipta), tetapi situasinya tidak berhasil karena itu adalah demonstrasi (kemarin).”
“Anda tidak pernah bisa bermain [mengisi draft. Jika Anda tidak memiliki orang lain, Anda harus memiliki proposal. Proposal harus untuk Melly dan Pasha Ungu.”
Dewa 19 vokalis mengatakan bahwa revisi hukum hak cipta, yang hampir tidak memiliki perubahan, akan segera dibahas. Dhani bahkan mengatakan bahwa hukum hak cipta hanya diterapkan hanya itu tidak benar -benar menjadi masalah.
Namun, ada banyak interpretasi dari hak cipta saat ini sehubungan dengan hak cipta saat ini, terutama penyelenggara pembayaran royalti, dan penyelenggara acara (EO).
Dia mengatakan bahwa hak cipta hak cipta yang akan datang akan menghilangkan peran tuan rumah dalam peraturan pembayaran royalti. Dengan cara ini, undang -undang mengikuti posisi penyanyi dan komposer.
“Sebenarnya, tidak ada masalah dengan hukum. Hanya aktor aktor yang salah menurut kami, sehingga bisa lebih rinci untuk hukum.”
“Jadi kami menyimpulkan hukum karena EO tidak mendapatkan royalti, jadi Anda belum membahas atau berdiskusi dalam hak cipta Dhanani.
Sementara itu, kamp -kamp lain di Grup Suara Indonesia (Visi) mengajukan permintaan hak cipta ke Pengadilan Konstitusi.
Uji materi permintaan file yang dikirimkan dalam visi telah terdaftar sebagai 33 / puuse.mk / AP3 / 03/2025. Satu gerakan visi menjelaskan bahwa partainya secara resmi mengajukan tes material untuk lima item dalam hak cipta.
Menurut pernyataan resmi, saya mencoba menguji lima artikel untuk memastikan beberapa masalah dengan hak cipta dan eksekusi hak.
(FRL / AKHIR)