
Jakarta, CNN Indonesia –
Almarhum matahari surya matahari matahari terbenam matahari terbit surya yang digunakan untuk Serpong Ciners ke Serpong-java atas nama Muhammad Idris mengkonfirmasi bahwa keluarga itu tenang.
Dengan Peace Idris, uang depan untuk pertobatan Tola, yang merupakan hak warisan almarhum cerah, biarkan gaji.
Sertifikat ini dipindahkan oleh anak pertama dari almarhum Solar, Idhama Aulia, pada hari Jumat (21/3), setelah Iris sebelumnya, ia membahayakan Idris dan Idham Shudeder.
“Ya, memang benar bahwa itu tenang, jika Anda dapat menghubungi pengacara kami,” kata Idham Idham, seperti yang dikatakan Detikhot pada hari Jumat (3/21).
Perselisihan yang dialami oleh komputer akhir Nasarllah memulai niatnya untuk mengembalikan nama bumi. 1300 meter persegi yang dikeluarkan oleh tanah yang awalnya dimiliki oleh Muhammad Idris alias Haji Idris.
Haji Idris kemudian mengatakan bahwa dia menjual tanah Haji Rusion, tetapi tanpa nama. Kemudian tanah yang dijual oleh Haji menjual bumi ke Naslah alias Mat Solar.
MAT SOLAR KALI, TANAH NADEL MEREKA TANAH HAJI IDRIS MENJADI NAMA. Tapi Haji Idris menyarankan tanah itu dan meminta dua untuk mengambil.
Bahkan, Haji Rusia dilaporkan dalam proses pengembalian nama terlibat sebagai saksi dan mengakui bahwa ia menjual bumi di atas tikar surya.
Masalahnya rumit ketika 1.300 meter persegi dilanda penggusuran Cinano 2017. Tahun.
Uang selanjutnya senilai RP3,3 miliar pengiriman untuk Mat Sinnen Sinena juga ditutup di distrik distrik distrik Tangerang karena perselisihan ini.
Hingga Kamis (3/20), tiga hari setelah karpet surya meninggal, Endang, Hadrian melaporkan bahwa perselisihan antara keluarga selesai terlambat terlambat Solar dan Idris Late Matt.
Karena Jumat Suhiah, ditahan dan berkata dan mengatakan rencananya (21/3), permintaan pengiriman paragraf Distrik Distrik Distrik Distrik dana
Berita perdamaian ini tiba setelah sesi masuk perselisihan yang lambat pada hari Rabu (3/19) di Kabupaten Tangerang. Komisi meminta wasit dari keluarga Mat Solar dan Idris untuk masuk ke dalam damai.
“Kami ingin kedamaian memberi saya uang, tetapi permintaan Hague Muhammad Idris yang tidak masuk akal menurut kami.” Khairul yang saya miliki sebagai pengacara karpet matahari, Rabu (3/19).
(akhir)