
Dellueke, CNN Indonesia –
Kepala Polisi Regional Inspektur Jenderal Lampung Helmi Santika Baca bahwa 12 peluru peluru ditemukan (TKP) di desa Karang Danik, Distrik Negancy Chana
“Kami diduga telah melakukan tempat lokasi ruang kejahatan, yang dilakukan dari ruang kejahatan ruang kejahatan ruang kejahatan ruang kejahatan ruang kejahatan ruang kejahatan ruang kejahatan ruang kejahatan dan pomie srijayaya tuli pada hari Selasa (3/18) dari Dikutip oleh Antara DVD di Bandalmpung.
Bahkan, ia tetap, sebuah aktivitas cackfeating di tempat itu dan menemukan 12 peluru peluru yang terkait dengan korban, yang akan dilakukan proses identitas menggunakan laboratorium forensik di sepanjang arah bidikan.
“Semua ini akan dianalisis secara mendalam oleh tim yang terkait dengan instruksi untuk bukti dan semuanya jelas,” katanya.
Tentang pelakunya, Kepala Kepolisian Regional Dipang menekankan bahwa partainya akan keluar dari tempat untuk menemukan bukti dan instruksi sehingga peristiwa cerah, “katanya.
Bahkan, dia tetap, bahkan jika kebetulan memiliki tempat yang cerah, partainya akan mengambil tindakan selanjutnya untuk menemukan orang lain mengatakan sehingga pelakunya terdeteksi.
Dia berkata, “Kegiatan itu bersama -sama dilakukan di antara polisi nasional dan Tney dengan Pomidam Sriwijaya,” katanya.
Sementara itu, Denrem 043 / Garuda Citm (Gatam) Brigadrien Jenderal Reckus Heatsullah dalam tawaran Cannon di Cannon
“Kami berharap semuanya akan bersabar nanti.
Berdasarkan hasil mayat melalui Bidox Polisi Daerah Dipang untuk mayat Komisaris Polisi Ajun Arometa Luconto, itu adalah bidang pergeseran tembakan yang ditemukan di dada kiri.
Kemudian, hasil karkas AFDA anumerta Petrus adalah apro, lubang peluru di mata kiri dengan arah tembakan di depan, di mana kepala proyek bola ditemukan di cangkang kepala. Untuk hasil Brigadir Otopesy Eyumeta B Gerryy Suria Nant, ada lubang pil di sisi kiri bibir, yang memasuki proyektil mulut ditemukan di belakang kepala proyek dan leher.
(Antara / Zai / Ugo)