
Jakarta, CNN Indonesia –
Tersembunyi di penerbangan di Filipina, helikopter Cina sedang mencari cahaya dan penerangan di perairan internasional di Laut Cina Selatan (LCS).
Penjaga Pantai Filipina melaporkan bahwa helikopter Cina terbang 3 meter dari pesawat pengintai pada hari Selasa (18/2).
Helikopter itu terbang melalui wilayah Scarvaro Shorin untuk menyelidiki kapal -kapal Cina. Angkatan Laut Filipina mencoba menangguhkannya.
Pesawat Filipina membawa wartawan dan media asing sambil berpatroli di LCS Water.
Helikopter Filipina di sekitar helikopter Cina Scarbo ada di sebelah kiri.
Langkah ini mendorong para pilot Filipina untuk memperingati pilot Cina melalui radio.
“Kamu terbang sangat dekat. Kamu sangat berbahaya dan menghidupkan kru dan pelancong,” kata Al Jazeera, dikutip.
“Ambil dari kami. Jauhkan penerbangan Anda dari kami. Anda melanggar standar keamanan,” tambahnya.
Media Filipina menggambarkan insiden itu sebagai permainan berbahaya seperti “langit di langit.”
Menanggapi insiden itu, Filipina berencana untuk mengirim memo diplomatik ke Cina.
Duta Besar AS untuk Filipina Marigue Carlson mengutuk konspirasi helikopter Cina, yang dianggap berbahaya.
“Kami meminta China untuk menghindari langkah -langkah penegakan hukum dan menyelesaikan perselisihan perdamaian berdasarkan hukum internasional,” kata Rich Carlson.
Sementara itu, China membantah tuduhan itu. Mereka menuduh Manila “secara ilegal” menyusup ke Cina.
Pemerintah Cina juga menuduh Filipina menyebarkan narasi palsu.
Filipina dan Cina sebenarnya ditolak tentang wilayah Laut Cina Selatan. Keduanya mengatakan Scorvaro sebagai bagian dari negara.
(RDS/ISA)