
Jakarta, CNN Indonesia –
Honda Prospect Motor (HPM) telah mengkonfirmasi bahwa produksi mobilio yang dibuat untuk bersaing dalam kategori MPV rendah dengan Toyota Avanza telah dihentikan sejak tahun lalu.
Menurut HPM, fase ini telah diambil oleh permintaan pembeli grosir atau pembeli pesawat, yang telah bergerak untuk menemukan model lain dengan izin tanah tinggi selama beberapa tahun terakhir.
“Kami tidak diproduksi oleh Mobilio sekarang. Kami diarahkan ke model lain karena mereka menginginkan lebih banyak ground clearance. Permintaan infrastruktur Indonesia lebih tepat untuk 7 kursi,” penjualan dan pasar dan penjualan dan direktur penjualan HPM USAC Billy Jakarta, Jumat (22/3).
Dikatakan bahwa Billy tidak disebutkan dalam produksi Mobilio. Tujuh penumpang MPV diadakan di pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi dari Indonesia Automotive Industry Association (Gukindo), produksi Mobilio terakhir dicatat pada Juni 2024. Sejak itu, HPM belum melaporkan data produk sejauh ini.
Mobilio pertama kali dibuka di Indonesia pada tahun 2014 dan merupakan salah satu tulang belakang penjualan Honda. Mobilio mengalami dua model facelift dengan satu mesin di tahun 2017 dan 2019.
Mobilio ditarik ketika Pandemi Covid -19 memutuskan untuk memprioritaskan produksi tinggi HPM Brio.
Sekarang, tanpa Mobilio, tidak ada model MPV di Indonesia di Honda. HPM sekarang tergantung pada model lain, yang memiliki BR-V, desain berbasis SUV tinggi dan izin tanah tinggi untuk memenuhi persyaratan tujuh pelanggan penumpang.
Namun, situs web resmi Honda Indonesia, yang memasuki hari Sabtu (22/3), masih menawarkan Mobilio, yang hanya menjual transisi SM/T dengan harga 243,3 juta.
Penurunan prestise Mobilio telah dialami selama bertahun -tahun dan belum menghadiri Honda Booth beberapa kali di berbagai acara otomotif. HPM berpendapat bahwa Mobilio masih dijual, meskipun Gukindo tidak muncul di Indonesian International Auto Show (GIAS) pada tahun 2024. (CAN/FEA)