
Jakarta, CNN Indonesia –
Direktur antara Java antara Jawa antara sertifikat GWI GWI GWI GWI yang dicurigai oleh kekhawatiran penindasan dan ketentuan setelah kematian seorang siswa dan risthal. Audia Rishma.
DJI tidak mengidentifikasi nama -nama mereka yang terlibat dalam kasus ini. Dia mengatakan informasi yang jelas akan didukung oleh jenderal jenderal.
Dwily berkata: “Ini adalah kebenaran yang mencurigakan), hasil PPD sudah ada. Monggo mungkin diminta untuk Direktur Jenderal,” DI,
Sementara itu, Polisi Nasional Java, Komms Artanto, mengatakan dia masih memikirkan perampokan itu. Kemudian, ia dapat memberikan informasi akuntabilitas.
Apakah dia menjelaskan menggunakan pesan teks? Apakah dia menjelaskan menggunakan pesan teks?
Kemudian, pengacara keluarga korban juga mengatakan bahwa Mualhhhhhhhhh Ahmad yang diselidiki oleh pembangunan polisi. Berharap untuk mengatakan jawabannya besok.
Nyonya berkata:
Kasus bendahara dinyatakan bahwa PPD Abheasia tidak ditemukan, Dr. Aulia Rishma ditemukan di Semarizambe pada 12 Agustus 2024.
Kematian Dr. Aulia Rarma terkait dengan penganiayaan antara pabrik.
Kementerian Kesehatan juga PPD PPDS PPDS. Menteri Kesehatan Gunadi Sadikinkin mengatakan untuk menghilangkan pendinginan pendinginan setelah akhir kasus kekejaman.
Kasing pelacakan didefinisikan dalam Dr. Auluma Return Java Java Police Java 4 September 2024.
Untuk mempelajari polisi pusat, komunitas Polithi, mengatakan acara di PPDS Avizenyi telah didirikan pada 7 Oktober 2024.
Hingga Oktober, Artathis, sebuah investigasi, memeriksa 48 saksi dan dokter dan orang tua dalam program pendidikan.
48 Saksi yang berasal dari saudara mereka korban Dr. Aulia Rishma, di perusahaan.
“Semua saksi ini terkait dengan kekerasan atau kontras. Mereka terkait dengan mereka. Baik, maupun saksi, serta saksi, serta kedutaan
Artatto juga mengatakan bahwa antusiasmenya adalah meneliti kampanye untuk penuntutan aesthesia.
Baca lebih lanjut di sini … (Tim / UBSWA)