
Jakarta, CNN Indonesia –
Sebanyak 14 negara bagian AS mengajukan klaim tentang Presiden Donald Trump dan kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOJ) Elon Musk.
Saat melaporkan oleh Badan Andolu, lusinan negara percaya bahwa Musk tidak memiliki hak untuk hak yang baik karena alasan Trump.
“Kekuatan negara akan menenangkan kebebasan negara ini,” kekuatan negara akan menenangkan kemerdekaan negara ini untuk membuat pegawai pemerintah tidak terputus dan menghapus semua departemen dengan stroke pena atau klik mouse, “kata pernyataan negara bagian itu.
14 Negara mengatakan hak atas musk itu tidak konstitusional. Menurutnya, peran luas Kasturi sebagai kepala mereka melanggar klausul pengangkatan konstitusional.
Karena Senat tidak mengkonfirmasi posisi Elon Musk.
Pernyataannya mengatakan, “Tidak ada tempat selain presiden organisasi eksekutif di Amerika Serikat dan sekarang telah dipercayakan kepada seseorang yang terpilih dan belum dikonfirmasi oleh Senat terhadap semua struktur konstitusional di negara bagian itu,” kata pernyataannya.
Negara -negara yang terlibat dalam kasus ini termasuk New Mexico, Z Rizona, Michigan, California, Connecticut, Hawaii, Maryland, Massachusetts, Minnesota, Nevada, Oregon, Pulau Rhod dan Washington.
Dia meminta pengadilan ke Kasturi dan meraih berbagai tindakan yang mengubah sistem data dalam distribusi dana publik, perjanjian pemerintah, aturan, karyawan.
Pada 20 Januari, Trump mendirikan departemen efisiensi pemerintah atas pelantikannya. Trump menunjuk Elon Musk untuk menjadi pemimpin departemen baru.
Anjing didirikan dengan pekerjaan mengurangi biaya federal dan menghemat anggaran negara. Organisasi ini biasanya menargetkan kementerian/lembaga/lembaga yang tidak sesuai dengan kebijakan Trump.
Salah satu kemenangan Dogo atas massa adalah untuk menutup Badan Pembangunan Internasional (USAID). Doge mengevaluasi bahwa pengeluaran untuk bantuan asing dari agensi sangat besar dan sia -sia. (Baku/DNA)