
Jakarta, CNN Indonesia –
Harga minyak dunia meningkat pada hari Kamis (6 Maret) setelah tindakan penjualan besar mendorong pasar ke level terendah dalam beberapa tahun.
Namun, ketidakpastian tarif dan kemungkinan meningkatnya batas.
Kutipan, Reuters, Brent Futures Operations Harga Minyak 69,69 USD / Naper diperdagangkan 39 sen atau 0,56 persen. Sementara itu, harga minyak tengah Texas AS (WTI) naik menjadi USD $ 66,70 dengan kenaikan 39 sen atau 0,59 persen per barel.
Harga Brent Clud telah turun ke level terendah sejak Desember 2021 dalam empat sesi sebelumnya. Sementara itu, harga minyak mentah WTI telah turun 5,8 % pada periode yang sama dengan level terendah sejak Mei 2023.
“Penurunan harga minyak yang tajam di bawah tingkat utama 70 USD dapat menyebabkan beberapa jeda, karena kondisi teknis berusaha menstabilkan wilayah luar negeri,” Yeap Jun Rong, seorang ahli strategis pasar di platform perdagangan IG. Katanya.
“Namun, motivasi penyembuhan masih rapuh, dinamisme kebutuhan negatif menjadi faktor penting dalam meningkatkan cinta.”
Setelah menerapkan pajak untuk barang Kanada dan Meksiko, termasuk impor energi AS, harga minyak berkurang. Pada saat yang sama, produsen utama memutuskan untuk meningkatkan kuota produksi untuk pertama kalinya sejak 2022.
Dia mengatakan penurunan penurunan, karena Amerika Serikat akan menjadi produsen mobil gratis sebesar 25 %dan meningkatkan optimisme bahwa dampak ketidaksepakatan perdagangan dapat dikurangi.
Selain itu, sumber perdebatan mengatakan Presiden AS Donald Trump dapat menghilangkan 10 % dari impor energi Kanada seperti minyak mentah dan bensin, yang sesuai dengan perjanjian perdagangan saat ini.
“Langkah -langkah perdagangan Trump mengancam akan mengurangi permintaan energi global dan memecahkan aliran perdagangan di pasar minyak dan gas global. Ini menjadi lebih serius dengan meningkatkan inventaris AS,” Daniel Hynes, ahli strategi tinggi di ANZ.
(AGT/LDY)