
Jakarta, CNN Indonesia –
Akhir dari pemungutan suara Komisi Pemilihan Umum di selatan Balmarban mengatakan bahwa tulisan pemimpin bernama Erna Lisa Halaby-Wartono menerima 100 % dari Nagarbar.
Menurut KPU Kota Banjarbaru, Erna-Wartono adalah Paslon Nomor 1 Victory 36.135. Sementara itu, dua kandidat nomor 2 Muhammad Adity Mufti Ariffin mengatakan bahwa Abdullah ditulis untuk menemukan 0 suara.
Darah oleh Aditya – KPI mengklaim bahwa ia membuat kesalahan administrasi dalam pemilihan 2024.
Informasi yang dikumpulkan di kota Banjarkaru dalam lima laba -laba termasuk Lamasan Ulin, Cenmaka, Bakka, Utara dan Liang Anggang.
Volume yang dihitung di setiap agen distrik adalah suara yang tiba untuk kandidat. Meskipun Aditya-Said dari Paslon menerima pemungutan suara, ia datang dengan suara ilegal dan 78.736.
KPU Banjarbaru melaporkan jumlah orang yang menggunakan stasiun 403 (TPS) 114.871.
Dapatkan 100 persen suara dari satu pasin adalah posisi publik karena dianggap tidak biasa.
Awalnya, KPU keluar dari Aditya, mengatakan bahwa ADI memiliki kandidat dalam pemilihan Banjarbaru pada tahun 2024 karena ia telah memutuskan untuk melalui Pasal 71 (5) (5) Undang -Undang Pemilihan.
Kekerasan dikaitkan dengan penyalahgunaan kekuasaan dalam hal rencana dan kegiatan yang menguntungkan kandidat dalam enam bulan sebelum komitmen. Kebijakan Kota Ninjarbaru di Banjarbarun Banjarbar City 147 / pl.02.3 -sd / 6372/2024.
Namun, KPI lokal tidak menggunakan sistem Paslon dalam kotak kosong. Nama Adity-Soti masih dicetak di kertas pemungutan suara, tetapi jika pemilih memilih KPU.
Faktanya, Aditya – ia mengatakan suara di atas pemilihan lain sehingga jumlah suara dalam beberapa suara lebih dari sekadar suara yang valid. (TSA / ARN)