
Jakarta, CNN Indonesia –
Sekretaris PDIP -General Hosto Cristiano datang ke KPK pada Kamis pagi (20/2) untuk melakukan pemeriksaan kasus Masiko Aaron.
Hosto ditemani oleh pengacaranya, termasuk perintah Ismail, datang ke sekitar 09.52 WIB. Sebelum kedatangannya, Hosto menyediakan media untuk kru informasi yang menunggunya di depan gedung KPK, Kaningan, Jakarta Selatan.
Sebaliknya, KPK meminta Hosto untuk bekerja sama dalam ujian. Hasto harus diselidiki sebagai kasus yang dicurigai tentang kasus suap dalam menentukan perubahan antara waktu (PAW) Parlemen Indonesia untuk 2019-2010 dan Penelitian Keadilan.
KPK Hasto didirikan dengan bek PDIP Donny Three Circuitqomah sebagai tersangka pada akhir tahun lalu. Keduanya diduga terlibat dalam penyuapan mantan Komisaris KPU Wahyu Setiawan untuk PAW Parlemen Indonesia untuk Harun Masika 2019-2024 (Bigon).
Hosto dan Donny tidak ditangkap.
Selain Aaron, dikatakan bahwa Hosto juga merawat Parlemen Indonesia untuk 2019-2010 (DAPIL) 1 Kalimantan Barat (Kalimantan Barat) Maria Lostari.
Selain suap, Hosto juga menjadi subjek artikel tentang penelitian.
Hosto mencoba melarikan diri dari situasi tersangka dengan mengirim pengadilan ke pengadilan di Jakarta Selatan. Namun, bisnis adalah pendiri.
Di pengadilan yang dapat diakses oleh publik pada hari Kamis (2/23), satu -satunya hakim pengadilan distrik di Jakarta Selatan, Djuyamto, mengatakan ia belum menerima peningkatan awal untuk seorang tamu yang meminta tersangka dalam dugaan penyewaan dan investigasi.
Menurut hakim, aplikasi harus diajukan secara terpisah. Untuk alasan ini, Hosto mengirim dua aplikasi awal kemarin 17 Februari.
(RIN)