
Jakarta CNN Indonesia –
Cuka sari apel dikenal sebagai bahan alami dengan banyak manfaat kesehatan, dari pencernaan hingga mengendalikan kadar gula darah.
Namun, tidak semua orang tahu bahwa cuka sari apel dapat berinteraksi dengan banyak obat dan menyebabkan efek samping yang berbahaya.
Dari berbagai penelitian, kandungan asam asetat cuka sari apel dapat mempengaruhi penyerapan dan kemanjuran obat -obatan tertentu.
Berikut ini adalah obat yang tidak boleh digunakan dalam cuka apel:
1. Diabetes
Cuka sari apel dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Namun, ketika dikonsumsi dengan obat -obatan seperti kadar metramina dan insulin, kadar glukosa darah dapat turun secara signifikan. (Keadaan hipoglikemia) Hal ini dapat menyebabkan pusing, kelemahan, dan bahkan kehilangan kesadaran.
Obat diarri seperti furosemide dan hydrocrocrota sid mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh. Namun, cuka sari apel juga dapat meningkatkan ekskresi kalium, yang secara signifikan dapat mengurangi kadar kalium dalam tubuh. (Hipokalemia) Kondisi ini dapat berisiko terhadap kesehatan jantung dan otot yang lemah. Penyakit jantung dan hipertensi
Beberapa obat tekanan darah, seperti captopril, enalapril, dan losartan, bekerja dengan mengendalikan keseimbangan elektrolit tubuh. Ketika dikombinasikan dengan cuka sari apel, kalium berkurang terlalu banyak, meningkatkan risiko masalah jantung (ulkus lambung dan asam lambung).
Obat -obatan seperti omeprazole, lansoprazole, dan ranitidine bekerja untuk mengurangi produksi asam lambung. Pada saat yang sama, cuka apel bersifat asam, dan dapat menyebabkan iritasi lambung yang lebih buruk, terutama ketika dikonsumsi dengan lima obat darah.
Obat -obatan yang digunakan dalam darah, seperti warfarin, digunakan untuk mencegah penyumbatan darah. Cuka sari apel mengandung senyawa yang dapat memperlambat darah dari darah. Oleh karena itu, risiko obat ini dapat meningkat.
6. Obat osteoporosis
Beberapa pendidikan menunjukkan bahwa konsumsi cuka sari apel jangka panjang dapat mengurangi kadar kalsium dalam tubuh. Ketika dikonsumsi dengan osteoporosis, seperti adentronat, ia dapat mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan risiko kerapuhan tulang.
Jika Anda menggunakan obat di atas, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi cuka sari apel.
Jika Anda ingin menggunakannya karena dibutuhkan setidaknya 2-3 jam selama konsumsi obat dan konsumsi cuka sari apel, kurangi risiko interaksi obat yang berbahaya.
Cuka sari apel memiliki banyak manfaat, tetapi penggunaannya perlu dipertimbangkan, terutama bagi mereka yang telah dirawat. Jangan lupa berkonsultasi dengan profesional kesehatan Anda sebelum menambahkan cuka sari apel ke aktivitas sehari -hari Anda (ISN/ISN).