
Jakarta, CNN Indonesia –
Komite Korupsi (CPC) mengundang XI. NASDEM FAUZI AMRO dan anggota DPR DPR DPR DPR (3/13) XI.
Keduanya bersaksi tentang perkiraan perkiraan tanggung jawab sosial perusahaan dari Indonesia (BI) Bank (CSR).
“Dalam pembangunan penyelidikan, Kementerian Keuangan Republik Kazakhstan, Wood dan SM, sebagai anggota Parlemen Indonesia, sebagai anggota Parlemen Indonesia, superariat” Tessa Maharkhia “(3/13).
Dalam hal ini, peran Faisie dan Charles tidak diketahui, jadi ujian harus dilakukan. BPK memberikan materi setelah pengujian.
Memeriksa KPK XI dalam prosedur pengujian ini. Dewan Perwakilan Rakyat.
KPK telah membuat pernyataan tentang pelanggaran Grbon yang salah untuk menggunakan dasar -dasar BI CSR. Wilayah Krerebon adalah saham dalam badai dengan kandidat 2024 DPR.
Tim Investigasi Tim Investigasi sebelumnya mencari tempat tinggal di Karepon, misalnya, misalnya, dokumen perkiraan kasus tersebut.
Selama investigasi pertama, Satorei mengidentifikasi XI. Semua rekan Kamar Perwakilan menerima dana CSR dalam dana tersebut. Bukti Studi BPK.
“Kami memeriksa ini untuk penerima lain, karena semua teman mereka dapat berdasarkan teman mereka, karena setiap anggota CSR akan menerima CSR,” Assep Guntur Rahayu, Selasa (1/21).
Penyelidik PKC juga memeriksa anggota faksi XI Herindra dari Dewan Perwakilan Rakyat. Tempat tinggal kediaman Tantergang Selatan juga dicari dan banyak bukti ditemukan.
Selain itu, Senin, Selasa, Selasa (16-17 Desember 2024) sedang mencari dua kamar di gubernur KPK Perry Warjiyo BI dan Kementerian Komunikasi.
Pencarian berlangsung sekitar delapan jam. Banyak bukti terkait dengan kasus -kasus seperti dokumen dan bukti elektronik (BBE) untuk disita.
Dia juga mencari salah satu dewan direksi BPK di Kantor Departemen Layanan Keuangan (OJK).
BI dan OJK, mereka berkolaborasi dengan KPK untuk membongkar dan menyatakan bahwa mereka bekerja sama. (Rhin / tsa)