
Jakarta, CNN Indonesia –
Serat pisang dan pandan mampu memasuki pasar internasional melalui produk dekorasi inovatif yang ramah lingkungan, dengan dukungan BRI, borgol serat Agrichina, mikro, UKM (MSME) dari kabel. Didirikan pada tahun 2021, perusahaan telah melakukan dengan mengekspor produknya ke Belgia, Chili dan Argentina.
Novata Hermavan, pemilik Agramonfire Crafts, mengatakan bahwa keberhasilan ini dalam kombinasi kebijaksanaan inovatif dan lokal. Tekad Steel juga membuktikan bahwa produk alami dapat bersaing di pasar global.
Novita memulai perjalanan bisnisnya dengan modal sembrono dan percaya bahwa serat alami mungkin merupakan pajak yang tidak berhasil. Awalnya, kerajinan serat Agromina yang berfokus pada produk dekorasi seperti dekorasi dinding, bangku, karpet, dan kapit lampu.
Tapi dia memperbarui dirinya, memproses pisang dan pandawa dalam tugas seperti itu tidak hanya indah tetapi juga ramah lingkungan. Faktanya, berbagai produk yang diproduksi dengan borgol agrrinfiber telah memasuki pasar internasional dan kontak silang.
Dia berkata, “Kami mulai mengekspor produk ke Belgia, Chili, dan Argentina. Produk yang kami kirimkan termasuk produk khusus seperti tinja, dekorasi dinding dan obat -obatan pers dan kapit lampu,” katanya.
Kerajinan Agramonfire adalah salah satu MSM yang menunjukkan Bri Umkm Expo (RT) pada tahun 2025.
U Dari 1 Januari hingga 225 Februari, Bri Umkm Expo (RT), yang diselenggarakan di Ice BSD City, memberikan momentum yang signifikan untuk peningkatan pekerjaan kerajinan agraominfiber. Program ini menandatangani transaksi terdaftar lebih dari 000.000,3, RP miliar $ 2 miliar dan kami memiliki $ 69,6 juta US $ 6,6 juta (sekitar RP5,5 triliun).
Dalam program ini, agragimonfiber clawl memperkenalkan inovasi terbarunya sebagai Bio Leather, yang merupakan produk yang terbuat dari serat pisang dan menjadi tren di pasar global.
Sejak ia pertama kali berpartisipasi dalam pameran Bri UMKM Expo (RT) pada tahun 2023, Novita membuka kesempatan untuk meningkatkan jaringan dengan partisipasi rutin dalam program dan meningkatkan pemasaran global.
“Pada usia 23, nama pengrajin Agonnipabyabera mulai berterima kasih kepada insiden itu. Merek dan jaringan kami lebih kuat. Pemasaran produk dekorasi tidak bisa cepat. Tetapi setelah melintasi seleksi dan berpartisipasi dalam program BRI, kepercayaan pada peningkatan pasar internasional,” jelasnya.
Selain berfokus pada pengembangan produk, kerajinan agrimonfiber juga memberdayakan komunitas lokal. Pelatihan tentang pisang dan serat pandana, perusahaan membantu meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan Cabberg.
Bagi Novita, ini bukan hanya strategi bisnis, tetapi juga cara untuk mempertahankan kebijaksanaan lokal Cabber. Di masa depan, ia berharap bahwa Agromapabyberg dapat terus tumbuh dan memiliki efek yang lebih positif.
“Harapan saya, kami dapat terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar. Selain itu, saya ingin terus memperkuat masyarakat lokal melalui bisnis ini. Kami sedang mempersiapkan laporan yang berkelanjutan untuk menciptakan orang percaya pemasaran internasional. Penting agar bisnis kami dapat tetap tahan lama,” katanya.
Terkait dengan ini, Direktur Bisnis Bri -Comiral, Kecil dan Menengah Amam Suktrio memastikan bahwa BRI akan menunjukkan konsistensi dalam layanan dan penguatan MSME.
“Kisah sukses kerajinan agramonaphiber adalah bukti bahwa dari wilayah ini, tugas -tugas yang fantastis dapat dilahirkan dan di seluruh dunia. Semoga kisah inspirasional ini dapat diregenerasi oleh UMKM lain di berbagai wilayah Indonesia,” pungkasnya.
Program Pemberdayaan UMKM BRI adalah untuk ASTA CITA pemerintah untuk meningkatkan pekerjaan berkualitas tinggi, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, kesetaraan keuangan, dan implementasi kemiskinan. Kisah inspirasional ini diharapkan menjadi contoh bagi MMS lain untuk produk alami Indonesia untuk produk alami Indonesia. (Rir)