
Jakacarta, kamu -n -n indonesia –
Chery Sales Indonesia (CSI) telah memperkenalkan teknologi hybrid yang disebut Chery Super Hybrid (CSH) di Jakakarta, Senin (3/24). Model pertama yang ia sajikan dengan penggunaan teknologi hibrida (PHEV) adalah Tiggo 8 CSH.
CSH adalah teknologi hibrida generasi kelima. Dibandingkan dengan pendahulunya, CSI mengklaim bahwa versi mesin 1,5 TGDI memiliki kinerja termal 44,5 % atau 20 % dari generasi sebelumnya.
Efisiensi transmisi kemudian meningkat sebesar 1 % dan muatan baterai dapat diambil hanya dalam 20 menit hingga 30 % hingga 80 %.
Secara khusus, TIGGO 8 CSH dikatakan memiliki 150 kW motor listrik dan 310 nm. Rincian lain dari kekuatan pendorong mobil ini tidak dijelaskan, bahkan oleh kedua unit CSH Tiggo 8 di layar memiliki versi roda depan (FWD) dan semua roda (AWD).
Kapasitas baterai Tiggo 8 CSH juga tidak disajikan, meskipun diklaim bahwa fungsi EV SUV dapat 90 kilometer. Selain itu, mobil ini mengklaim digunakan hingga 1.186 kilometer atau dari Jakacarta ke Bali.
Hengeng Huo, direktur negara, menjelaskan bahwa acara hari ini adalah pengantar platform Ferri Hybrid, bukan awal dari produk. Meski begitu dia mengatakan akan ada tiga mobil CSH baru yang dimulai tahun ini.
“Setidaknya kita akan memiliki tiga model PHEV tahun ini,” kata Fuo.
CSH dikatakan sebagai solusi untuk masalah lain dengan teknologi listrik karena melebihi masalah kinerja mobil hibrida (HEV) dan menghilangkan kekhawatiran kilometer pada mobil listrik (BEV).
Sebelumnya, CSI juga memperkenalkan teknologi hibrida yang serupa untuk merek Yeko negara itu. Model pertama negara itu, Jaecoo di negara ini, memiliki teknologi yang disebut Super Hybrid System (SHS), yang dapat digunakan dalam lebih dari 1.300 kilometer.
(FEA)