
Jakarta, CNN Indonesia –
Judika mengatakan dia tidak akan lagi menyanyikan lagu Dewa 19. Ini diberikan setelah perusahaan bertanya kepada Dewa 19 lagu dan rasanya seperti pro framing pro sebagai lisensi langsung atau langsung ke pemain lagu.
Dia menekankan bahwa royalti dibayar ketika dia meminta penyelenggara untuk membayar royalti kepada tim Ahmad Dan. Dia mengkonfirmasi bahwa dia setuju untuk membayar lebih banyak tentang pembayaran royalti melalui LMK, sesuai dengan aturan hukum hak cipta.
Judika mengatakan kepada saya bahwa semuanya dimulai setelah dia menyanyikan Dewa 19 lagu, napasnya, di luar kota dan menghubungi manajemen Ahmad Dan untuk membayar lagu RP RP5 juta.
Namun, pada saat itu, perlakuan Dewa 19 berubah pikiran dan membiarkan Judika tidak membayar royalti di atas panggung. Manajemen hanya memanggil Judika ketika ia kembali ke tahap berikutnya dari lagu lagu Dewa 19.
Dia juga memutuskan untuk tidak membawa lagu Dewa 19 lagi sebelum perusahaan memintanya untuk bernyanyi dan setuju untuk membayar royalti sesuai dengan keinginan Ahmed Dan.
“Keesokan harinya dia menghubungi saya jika Anda tidak harus membayar. Nanti, berikut ini adalah jika Judka masih bernyanyi, dia hanya akan membayar jika mereka mengatakannya,” Judika menjelaskan.
“Setelah itu saya bernyanyi dalam penampilan saya, saya tidak membawa Dewa 19 sama sekali, karena saya tidak tahu apa aturannya.”
“Jadi saya tidak menginginkannya, itu akan tidak nyaman nanti,” Judika menekankan.
Tanggapan Ahmad Dan
Terpisah -dan menanggapi Judik, yang tidak lagi ingin membawa lagu Dewa 19. Dia mempertanyakan sesuatu yang bisa membuktikan pidato solo.
“Ya, saya pertama kali memberikan pengakuan atas Judika, yang memberi saya izin langsung, dan jika dia tidak ingin menyanyikan Dewa sekali lagi, siapa yang akan dapat membuktikannya?” Kata Ahmad Dan.
“Apakah ada orang yang dapat mengkonfirmasi bahwa Judika tidak pernah menyanyikan” setengah napas “? Kami tidak tahu,” kata laporan AFP.
Lalu dia memberi contoh materi ke Melek
“Jadi, pada saat itu, pada saat itu, dia hanya berani berkata,” Aku tidak menyanyikan banyak lagu. Sebagian besar dari mereka hanya tiga. “Ahmad Dan berkata.
“Lalu tiba -tiba ada nasional yang mengkonfirmasi lagu -lagu lagu pada saat yang sama (Dewa 19) sepuluh. Lalu ternyata kesaksiannya tidak sedetail Nelizen,” jelasnya.
Adapun pembayaran royalti, Ahmad Dan terus bersikeras bahwa lisensi langsung adalah sistem terbaik untuk pemain lagu.
“Jangan kekanak -kanakan, pemerintah tidak perlu mengatur hak ekonomi penyanyi, itu tidak perlu,” katanya.
“Hanya berurusan dengan bagaimana Anda bisa menanganinya, jadi belajarlah dengan para ibu, langsung dalam kesepakatan intelektual,” katanya tegas. (CHRI)