
Jakarta, CNN Indonesia –
Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan bencana nasional pada hari Sabtu (22/3) setelah empat orang tewas karena kebakaran besar di beberapa daerah hutan di Jin Seng.
Situasi bencana nasional ini diluncurkan di Ulsan, Gye Aongsang Utara dan Gyeongsang Selatan, yang dimulai dengan waktu Yunhu dalam kondisi bencana nasional.
Pengumuman ini dipandu oleh Presiden Choi Sang-Mok, yang mengambil tindakan untuk menerapkan langkah luas untuk mengendalikan bencana dan mempromosikan pemulihan.
Provinsi Kynath juga telah memerintahkan pejabat lain untuk mempertimbangkan pencalonan daerah bencana untuk daerah yang terkena dampak.
Keputusan itu dilakukan sebagai akibat dari banyak kebakaran kehutanan yang terjadi di ULIS dan beberapa daerah di Korea Tenggara, Korea Selatan, termasuk Sancheong.
Sebanyak empat korban dilaporkan tewas. Dua dari mereka adalah petugas pemadam kebakaran yang sebelumnya hilang.
Sementara enam lainnya terluka, ada seorang penduduk.
Delapan kota di Sancheong dievakuasi karena angin kencang mencegah petugas pemadam kebakaran. Lebih dari 260 penduduk telah kehilangan rumah dan mencari tempat penampungan sementara.
Di daerah itu, 35% kebakaran padam sampai Sabtu jam 5 sore waktu setempat.
Sementara itu, kebakaran lain telah terjadi di Negara Bagian Dunia Utara pada hari sebelum Jumat (3/21). Api memiliki 300 hektar hutan.
Kebakaran berangkat memadamkan 4% dari kebakaran sampai hari Sabtu pukul 17:00. Sekitar 500 warga mengungsi. Operasi kereta api lokal juga dihentikan sementara.
Akhirnya, kebakaran lain di daerah Ulju, West Weest Ulsan memaksa 80 penduduk setempat untuk dievakuasi.
16 Bullet Forest Fire dilaporkan di seluruh negeri.
(ASR / ARR)