
Yakarta, CNN Indonesia –
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengunjungi stasiun publik pengisian kendaraan (SPKLU) di pelabuhan Merak, Bantenn, Kamis (3/13). Bahlil memperkirakan PT PLN (persero) untuk menjamin persiapan infrastruktur untuk memuat kendaraan listrik sebelum Lebaran 2025.
“Kami mengunjungi daerah Bantenn, kami melaporkan bahwa Alhamdulillah, untuk persiapan listrik, saat liburan (Idulfitri) sangat aman,” katanya.
“Kapasitasnya lebih dari 67 ribu megawatt (MW), beban maksimum hanya 46.000 mW. Oleh karena itu, kita masih surplus sekitar 30 hingga 40 persen. Oleh karena itu, umumnya untuk listrik, jika Tuhan mau, tidak ada masalah,” tambah Bahlil.
Bahlil menambahkan bahwa infrastruktur untuk pemuatan kendaraan listrik juga siap menahan perjalanan kembali ke House of Electric Vehicle atau Kendaraan Listrik (EV). Karena PLN telah secara signifikan menambahkan nomor SPKLU ke rute Trans Sumatra dan Java yang disambut.
“Ini adalah bentuk PLN dan persiapan pemerintah untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna yang menggunakan mobil listrik. Oleh karena itu, tidak ada masalah secara umum,” kata Bahlil.
Pada masalah ini, CEO PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN telah meramalkan peningkatan pengguna EV di Idulfitri 1446 Homecoming Welcome kali ini.
Oleh karena itu, SPKLU di daerah tersebut dengan kepadatan tinggi masih ditambahkan dan dipantau secara langsung oleh peralatan PLN. Dengan cara ini, ekor beban dapat diminimalkan.
“Kami memperkirakan bahwa jumlah kendaraan listrik pada pengembalian Lebaran tahun ini telah meningkat 5 kali dibandingkan tahun lalu. Karena alasan ini, diharapkan ketika SPKLU berjumlah 7,5 kali lebih dari tahun lalu dengan kepemilikan tinggi 800 poin,” kata Darmawan.
Dengan penambahan infrastruktur ini, ke Lebaran SPKLU mudik tahun ini, yang diperingatkan dari 1.000 unit hingga 615 lokasi di rute Trans Sumatra dan Java Homecoming.
Sejauh ini, PLN dan mitra telah memberikan total 3.558 poin SPKLU yang didistribusikan ke 2.412 poin strategis. Di setiap titik, PLN juga memperingatkan staf menunggu 24 jam dengan total lebih dari 6.000 orang.
“SPKLU tersedia di setiap area istirahat di sepanjang Welcome Trans Sumatra dan Java dengan jarak rata -rata antara SPKLU sekitar 22 kilometer, jadi mudah -mudahan tidak ada antrian untuk memuat kendaraan listrik,” Darmawan menjelaskan.
Tidak hanya ini, PLN juga menyajikan fitur Perencana Perencana di aplikasi seluler PLN untuk memfasilitasi pengguna EV untuk menemukan lokasi SPKLU dan memverifikasi ketersediaannya secara real time. Fitur ini menunjukkan kondisi SPKLU, yang berubah dari yang tersedia (biru), sebagian digunakan (kuning), untuk menyelesaikan (abu -abu).
“Dengan pengoperasian pengembang perjalanan, cukup klik. Dia segera tahu apakah (SPKLU) berwarna biru, tersedia atau warna kuning konektor digunakan atau warna abu -abu benar -benar ditempati. Tidak hanya SPKLU tetapi juga pengisi daya per pengisi daya,” lanjut Darmawan.
Berikan SPKLU Mobile
Sebagai langkah pencegahan, PLN juga menyediakan 12 unit seluler SPKLU di sepanjang jalan tol Sumatra dan Jawa jika ada kendaraan listrik yang kelelahan di sepanjang jalan tol.
Mobilisasi mobilisasi SPKLU ini tidak memiliki keunggulan atau dapat bergerak di antara kota -kota di antara provinsi -provinsi dengan titik tunggu yang strategis di pintu keluar tol yang memungkinkan pergerakan cepat antar daerah.
Untuk alasan ini, untuk pelancong yang membutuhkan layanan seluler seluler, PLN telah menyiapkan layanan pusat panggilan SPKLU yang waspada untuk periode pengembalian pada tahun 2025. Ketika ada hambatan seperti kelelahan energi baterai pada perjalanan, pelancong dapat menggunakan layanan panggilan PLN.
“PLN juga menyiapkan pusat panggilan, angkanya adalah 08-777-11-12-123. Operator kami selalu siap, jika ada hambatan dalam perjalanan yang dapat Anda hubungi secara langsung dan kemudian mengirim situs, maka petugas akan segera datang untuk membantu,” tambah Darmawan.
Pengecer dan manajer perdagangan PLN, Edi Srimulyanti menambahkan, PLN juga telah menempatkan SPKLU di lokasi strategis di belakang rumah, salah satunya berada di pelabuhan Merak, Banten yang dikunjungi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Untuk provinsi Bantenn, PLN telah menyediakan 106 SPKLU ke 64 situs dan bersama dengan 147 mitra SPKLU di 96 lokasi.
Die mengkonfirmasi bahwa keberadaan SPKLU di daerah Bantenn, bahkan di pelabuhan Merak, sangat penting untuk memfasilitasi pelancong yang mengisi rute Jawa ke Pulau Sumatra dan sebaliknya.
“Di setiap tempat SPKLU ini, kami juga memperingatkan staf yang menunggu. (Ory/Ory)